Harga Pangan 6 Oktober 2024 : Harga Beras Naik, Cabe Rawit Turun Menjadi Rp43.580 per Kilogram !

Tren Kenaikan Beras dan Penurunan Cabai Rawit, serta Komoditas Lainnya-Foto : Dokumen Palpos-

Kenaikan harga kedelai ini sering kali disebabkan oleh fluktuasi harga di pasar internasional, mengingat Indonesia masih sangat bergantung pada impor kedelai untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Sementara itu, harga gula konsumsi mengalami penurunan sebesar 0,17 persen atau Rp30, menjadi Rp17.900 per kilogram.

Gula merupakan salah satu komoditas yang harganya sering mengalami kenaikan menjelang hari-hari besar keagamaan, tetapi kali ini harga gula justru menunjukkan penurunan.

Kenaikan juga terjadi pada harga minyak goreng kemasan sederhana, yaitu sebesar 0,11 persen atau Rp20, menjadikan harganya Rp18.220 per kilogram.

Sedangkan, harga minyak goreng curah justru turun sebesar 0,73 persen atau Rp120, sehingga menjadi Rp16.280 per kilogram.

Minyak goreng adalah bahan pokok yang harganya sangat sensitif terhadap permintaan pasar, dan penurunan harga minyak goreng curah dapat sedikit meringankan beban konsumen rumah tangga.

Harga tepung terigu curah juga mengalami penurunan sebesar 0,79 persen atau Rp80, menjadi Rp10.070 per kilogram.

Sementara itu, tepung terigu non-curah mengalami penurunan sebesar 0,84 persen atau Rp110, menjadi Rp12.980 per kilogram.

Penurunan harga tepung terigu ini memberikan sedikit kelegaan bagi para pelaku usaha kecil seperti pembuat kue, roti, dan jajanan pasar.

Harga jagung, yang menjadi bahan pakan ternak utama, mengalami kenaikan sebesar 2,01 persen atau Rp120, menjadikan harganya Rp6.100 per kilogram.

Kenaikan harga jagung ini bisa berdampak pada industri peternakan, terutama untuk ternak unggas yang sangat bergantung pada jagung sebagai bahan pakan utama.

Di sisi lain, harga garam halus beryodium turun sebesar 0,26 persen atau Rp30, menjadikannya Rp11.500 per kilogram.

Garam merupakan salah satu komoditas pokok yang harganya relatif stabil, namun sedikit penurunan ini memberikan ruang bagi konsumen untuk mengurangi pengeluaran dalam anggaran belanja harian.

Secara keseluruhan, harga pangan di Indonesia terus mengalami fluktuasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk cuaca, distribusi, dan permintaan pasar.

Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus memantau perkembangan harga ini agar dapat memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi seluruh masyarakat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan