Teknik Mengemudi Cerdas untuk Mobil Listrik Hyundai KONA
Mobil Listrik Hyundai KONA.-Foto : Istimewa-
6. Pemeliharaan Mobil Listrik yang Rutin
Selain faktor-faktor di atas, pemeliharaan rutin mobil listrik juga sangat penting untuk memastikan kendaraan tetap beroperasi pada performa optimal.
Baterai, sebagai komponen utama, perlu dirawat dengan baik. Ini termasuk mengisi daya baterai sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan menghindari pengisian daya yang terlalu lama atau terlalu sering dalam jangka pendek.
Selain itu, pemeriksaan secara rutin terhadap komponen-komponen lain seperti ban, sistem suspensi, dan rem juga harus dilakukan.
Ban yang kurang tekanan udara, misalnya, dapat meningkatkan hambatan gulir dan menyebabkan konsumsi energi yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, pastikan tekanan ban selalu dalam kondisi optimal sesuai dengan spesifikasi kendaraan.
7. Memahami Faktor-Faktor Eksternal
Frans juga menekankan bahwa daya jelajah mobil listrik tidak hanya dipengaruhi oleh cara mengemudi, tetapi juga oleh faktor eksternal seperti kondisi jalan, cuaca, dan lalu lintas.
Sebagai contoh, berkendara di jalan raya yang datar dan mulus akan lebih efisien dibandingkan dengan medan yang berbukit atau berbatu, di mana kendaraan harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan kecepatan.
Kondisi cuaca juga dapat mempengaruhi performa baterai mobil listrik. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat menyebabkan penurunan efisiensi baterai, sehingga pengemudi perlu memperhitungkan hal ini saat merencanakan perjalanan panjang.
Frans menyarankan pengemudi untuk selalu memantau sisa daya baterai dan mencari titik pengisian ulang terdekat jika diperlukan.
8. Studi Kasus: Hyundai KONA Electric
Sebagai contoh dari praktik-praktik terbaik ini, Fransiscus Soerjopranoto mengungkapkan bahwa Hyundai all-new KONA Electric varian Signature Long Range, yang merupakan salah satu mobil listrik unggulan di Indonesia, mampu menempuh jarak hingga 420 km tanpa perlu melakukan pengisian ulang daya.
Jarak ini cukup untuk menempuh perjalanan dari Jakarta ke Semarang tanpa harus berhenti di tengah jalan untuk mengisi baterai.
Namun, ia menekankan bahwa jarak tempuh ini sangat bergantung pada gaya mengemudi dan penggunaan fitur-fitur kendaraan.