Ratusan Halte Bus Masih Rusak, Janji Pj Walikota Palembang Disentil Masyarakat
Salah satu halte bus di Kota Palembang yang masih terlihat rusak dan belum ada perbaikan-FOTO : KOERNIAWAN PRAWIRO-
Imah, halte yang sudah memang perlu di perbaiki, ta-pi titik tertentu saja karena banyak yang ramai di-tunggu oleh penumpang.
"Jika ada halte yang sepi baiknya tidak perlu di per-baiki untuk tahap awal," ujar Ima, warga Ilir Timur I, Kota Palembang.
BACA JUGA:Poltek Pariwisata Palembang Janji Kasus Dugem tak Terulang Lagi
BACA JUGA:Kumpulkan Donasi Rp1,72 Miliar untuk Palestina
Sedangkan Dila, warga Sukarami Kota Palembang juga menyatakan jika perbaikan halte perlu dilakukan.
"Bagusnya ini (halte,red) diperbaiki segera, jangan sampai terbengkalai," paparnya.
Para pengguna jasa dan warga menyampaikan kepri-hatinan mereka terhadap kerusakan yang meluas pa-da halte bus, dengan risiko keamanan dan ketid-aknyamanan sebagai isu utama.
Pemerintah Kota Palembang, untuk segera melakukan pemeliharaan dan perbaikan. Dengan ratusan halte yang membutuhkan perhatian, langkah cepat diper-lukan agar fasilitas umum ini dapat kembali berfungsi optimal.
Secara umum, warga Palembang berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan yang diper-lukan untuk memulihkan ratusan halte bus yang rusak.
Selain itu, mereka menyoroti perlunya pemeli-haraan yang berkelanjutan untuk mencegah teru-langnya kondisi serupa di masa depan.
Dengan ratusan halte bus yang mengalami kerusakan, tanggapan cepat dan tindakan nyata dari pihak ber-wenang diharapkan dapat membawa solusi dan memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap kuali-tas layanan transportasi umum di kota ini.
Terpisah, Taufik Anwar, selaku Pengamat Lingkungan Perkotaan, ikut menanggapi kerusakan halte ini.
Tau-fik menekankan bahwa kerusakan berbagai halte bus Transmusi adalah cerminan kegagalan dalam perencanaan perkotaan.
"Kerusakan ini bukan hanya masalah fisik semata, tetapi juga mencerminkan kekurangan dalam pengelolaan dan perawatan infra-struktur kota," ujar Taufik.
Taufik melihat, bahwa masalah ini mengakar pada ku-rangnya pemeliharaan dan pengawasan yang menye-luruh terhadap fasilitas umum.