Poltek Pariwisata Palembang Janji Kasus Dugem tak Terulang Lagi

Konfrensi pers Poltek Pariwisata Palembang soal kasus dugem dalam kampus-FOTO : ANTARA-

PALEMBANG - Politeknik pariwisata Palembang berjanji bahwa kasus dugem tidak akan terjadi lagi serta menjadi bahan evaluasi kampus pariwisata tersebut.

Kasus dugem di kampus tersebut viral di media sosial dan menimbulkan perbincangan hangat di kalangan warga media sosial setelah diunggah oleh akun Female Disc Jockey (FDJ) Sinta.

Direktur Utama Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang Anwar Masatip saat konferensi pers di Palembang, Rabu, mengatakan bahwa pesta dugem di kampus Poltekpar Palembang setelah potongan video tersebut diunggah pertamakali oleh Female Disc Jockey (FDJ) Sinta di media sosial instagramnya.

"Kami menerima semua masukan yang sifatnya membangun kecerdasan anak bangsa dan berterima kasih atas empati nya dan kasus dugem ini tentunya menjadi bahan evaluasi bagi kami," katanya.

Ia menerangkan saat itu FDJ Sinta memang diundang untuk mengisi sesi terakhir acara Function.

Acara Function adalah kegiatan yang diselenggarakan pada penghujung pembelajaran teori maupun praktik. Setelah mahasiswa belajar satu semester, mereka membuat acara seperti euforia gembira melewati masa-masa enam bulan dan menyambut Ujian Akhir Semester.

Acara itu diisi banyak kegiatan, seperti pagelaran seni, penyerahan hadiah lomba, serta menampilkan karya sesuai kompetensi pembelajaran yang dibuat mahasiswa. Mulai dari hasil masakan serta skill mahasiswa non akademik lainnya.

"Potongan video itu hanya sebagian kecil dari kegiatan positif lainnya, tapi yang diunggah dan viral malah penampilan FDJ yang disebut sebagai 'dugem'. Momen itu pun hanya berlangsung 20 menit, bahkan tangkapan layar seorang perempuan berpakaian seksi di awal video bukan mahasiswa, tapi FDJ yang mengisi acara," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa minuman yang ada di video tersebut bukanlah alkohol ataupun minuman yang memabukkan.

Sementara itu, FDJ Shinta memohon maaf atas beredarnya video tersebut.

"Video itu saya buat untuk konten pribadi saya karena acara tersebut memang seperti acara kampus-kampus pada umumnya hanya saja saya membuat konten tersebut versi saya biar seperti versi clubbing dan saya mohon maaf atas kasus ini," katanya. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan