Update ! Kurs Rupiah 27 September 2024 : Menguat 72 Poin Menjadi Rp15.093 per Dolar AS
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada Jumat pagi (27/9) mencatat peningkatan yang signifikan, dengan kenaikan sebesar 72 poin atau 0,47 persen menjadi Rp15.093 per dolar AS-FOTO : ANTARA-
Di sisi lain, penguatan rupiah juga memberikan tantangan bagi sektor ekspor.
Produk-produk Indonesia yang diekspor ke luar negeri akan menjadi relatif lebih mahal ketika dihitung dalam mata uang dolar.
Ini dapat menurunkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional, terutama jika mata uang negara-negara tujuan ekspor mengalami pelemahan.
Namun, dampak ini bisa diimbangi dengan peningkatan daya saing melalui efisiensi produksi dan inovasi produk.
Dalam jangka pendek, nilai tukar rupiah diperkirakan akan tetap dipengaruhi oleh dinamika eksternal, terutama dari AS.
Kebijakan moneter The Fed dan data ekonomi AS akan terus menjadi faktor utama yang memengaruhi pergerakan dolar AS dan, pada gilirannya, mempengaruhi rupiah.
Jika data ekonomi AS terus menunjukkan perbaikan, rupiah mungkin akan mengalami tekanan lebih lanjut.
Namun, jika dolar AS melemah akibat ketidakpastian kebijakan moneter The Fed, maka rupiah bisa terus menguat.
Selain faktor eksternal, kondisi ekonomi domestik Indonesia juga berperan penting. Inflasi yang terjaga, surplus neraca perdagangan, serta kestabilan politik di dalam negeri akan menjadi pendorong positif bagi penguatan rupiah.
Bank Indonesia sebagai otoritas moneter juga memiliki peran besar dalam menjaga stabilitas nilai tukar melalui kebijakan suku bunga dan intervensi pasar.
Nilai tukar rupiah yang menguat terhadap dolar AS pada Jumat ini mencerminkan respons pasar terhadap data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan, khususnya data klaim pengangguran dan penjualan barang tahan lama.
Meskipun demikian, ketidakpastian mengenai kebijakan moneter The Fed masih menjadi faktor yang akan terus mempengaruhi pergerakan dolar AS dan rupiah dalam beberapa waktu ke depan.
Rupiah diperkirakan akan bergerak dalam rentang Rp15.050 hingga Rp15.200 per dolar AS dengan kemungkinan penguatan lebih lanjut jika dolar AS terus melemah.
Dalam konteks domestik, stabilitas ekonomi dan kebijakan moneter yang hati-hati dari Bank Indonesia akan menjadi kunci dalam menjaga nilai tukar rupiah tetap stabil di tengah dinamika global.