Harga Pangan 25 September 2024 : Kenaikan Telur Ayam Ras hingga Rp1.210 Menjadi Rp29.610 per Kilogram !

Harga komoditas pangan di Indonesia mengalami fluktuasi pada hari Rabu, dengan beberapa komoditas mengalami penurunan sementara yang lain mengalami kenaikan.-FOTO : ANTARA-

Sementara itu, minyak goreng kemasan sederhana mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 3,31 persen atau Rp600, sehingga harganya menjadi Rp18.740 per kilogram.

Namun, minyak goreng curah justru mengalami penurunan tipis sebesar 0,18 persen atau Rp30, menjadi Rp16.300 per kilogram.

Tepung terigu, baik dalam bentuk curah maupun non curah, juga mengalami kenaikan harga. Tepung terigu curah naik sebesar 2,17 persen atau Rp220 menjadi Rp10.380 per kilogram.

Sementara tepung terigu non curah naik tipis sebesar 0,46 persen atau Rp60, menjadi Rp13.170 per kilogram.

Harga jagung di tingkat peternak juga mencatat kenaikan yang cukup besar, naik sebesar 22,11 persen atau Rp1.320, sehingga harganya mencapai Rp7.290 per kilogram.

Kenaikan harga jagung ini dapat berdampak pada biaya pakan ternak, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi harga daging dan telur di pasaran.

Selain komoditas di atas, harga garam halus beryodium juga mengalami kenaikan sebesar 0,87 persen atau Rp100, menjadi Rp11.640 per kilogram.

Garam, sebagai salah satu bahan pokok penting, meskipun kenaikannya tidak terlalu signifikan, tetap menjadi perhatian bagi konsumen rumah tangga dan industri makanan.

Harga ikan-ikanan pun tidak luput dari kenaikan. Ikan kembung naik 2,02 persen atau Rp760, menjadi Rp38.390 per kilogram, sementara ikan tongkol naik 1 persen atau Rp320, menjadi Rp32.430 per kilogram.

Kenaikan terbesar di sektor perikanan dialami oleh ikan bandeng, yang harganya melonjak hingga 9,26 persen atau Rp3.090, menjadi Rp36.470 per kilogram.

Fluktuasi harga pangan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi cuaca, distribusi, permintaan pasar, serta biaya produksi.

Cuaca yang tidak menentu sering kali mempengaruhi hasil panen, terutama untuk komoditas pertanian seperti beras, cabai, dan bawang. Selain itu, kenaikan harga bahan bakar dan biaya logistik juga turut memengaruhi harga jual di pasar.

Bapanas, melalui Panel Harga, terus memantau pergerakan harga komoditas pangan secara nasional guna memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga di pasaran.

Pemerintah juga berupaya untuk menjaga kestabilan harga dengan berbagai kebijakan, seperti operasi pasar dan penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak oleh kenaikan harga pangan.

Masyarakat berharap agar fluktuasi harga pangan, terutama kenaikan pada komoditas-komoditas utama seperti telur, minyak goreng, dan daging ayam, dapat segera diatasi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan