Misteri Danau Rakihan OKU Selatan : Siapa Puyang Janggut dan Sepasang Naga Emas ?
Danau Rakihan di OKU Selatan menyimpan misteri legenda naga emas dan puyang Janggut-Foto : Dokumen Palpos-
Legenda mengenai sosok Puyang Janggut Abang, atau Syech Saidi Rakihan, masih hidup dalam ingatan warga.
Ia konon memiliki peliharaan sepasang Naga Emas yang sering hilir mudik antara Danau Rakihan dan Danau Ranau.
Mitos ini menambah aura misteri di sekitar danau dan menarik minat pengunjung untuk mencari tahu lebih banyak.
Walaupun ada kepercayaan tentang sepasang Naga Emas yang menjaga danau, masyarakat setempat tidak merasakan gangguan dari keberadaan mereka.
"Kami sangat menghormati naga itu. Jika tidak diganggu, mereka juga tidak akan mengganggu," kata salah satu warga.
Naga tersebut kadang muncul dalam bentuk kecil seperti ular berkaki, menambah daya tarik legenda ini.
Dari sisi ekonomi, Danau Rakihan memiliki banyak manfaat bagi masyarakat sekitar.
Air danau digunakan untuk irigasi pertanian, budidaya ikan, dan pembangkit listrik. Namun, pengelolaan dan pengembangan potensi wisatanya masih minim.
Saat ini, pengunjung yang datang ke danau sebagian besar berasal dari kecamatan terdekat, dan fasilitas wisata yang ada pun terbatas.
Danau Rakihan memiliki potensi wisata yang besar, terutama dengan keberadaan air terjun, pemandian air panas, dan pemancingan di sekitarnya.
Jika dikelola dengan baik, kawasan ini bisa menjadi destinasi wisata yang menarik bagi pengunjung lokal maupun mancanegara.
Pemerintah dan dinas terkait perlu memberikan perhatian lebih dalam pengembangan infrastruktur dan fasilitas penunjang agar Danau Rakihan bisa lebih dikenal.
Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam pengembangan potensi wisata di Danau Rakihan.
Sebagian besar penduduk desa adalah petani kopi dan padi, sehingga pendapatan mereka sangat bergantung pada hasil pertanian.
Dengan adanya pengembangan wisata, masyarakat bisa mendapatkan peluang usaha baru, seperti menjual makanan khas, suvenir, atau membuka penginapan.