4 Kota di Indonesia Ini Masuk Daftar Terpanas di Asia Tenggara : Ada 2 Kota di Sumatera !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Jumat , 20 Sep 2024 - 10:03

Kota Palembang merupakan satu dari empat kota terpanas di Asia Tenggara-Foto : Dokumen Palpos-

PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Analisis terbaru dari Climate Central mengungkapkan fakta mencengangkan bahwa empat kota di Indonesia masuk dalam daftar 5 kota dengan suhu tertinggi di Asia Tenggara selama periode Juni hingga Agustus 2024.

Laporan ini menyoroti dampak serius perubahan iklim yang telah menciptakan ancaman bagi kesehatan dan keselamatan masyarakat.

Empat kota dimaksud yakni Makassar, Sumedang, Bandar Lampung, dan Palembang.

Dalam laporan yang diterima di Jakarta pada Jumat, Climate Central mencatat bahwa Kota Makassar mengalami 88 hari panas, diikuti oleh Sumedang dengan 83 hari.

Palembang dan Bandar Lampung masing-masing mencatat 81 hari panas.

Kota kelima dalam daftar tersebut adalah Davao di Filipina, yang juga mengalami 83 hari panas.

Data ini mencerminkan kondisi cuaca ekstrem yang tidak hanya mengganggu kehidupan sehari-hari, tetapi juga mengancam kesehatan penduduk.

Dilansir dari Antara, Andrew Pershing, Wakil Presiden Bidang Sains di Climate Central menegaskan suhu tinggi yang jelas-jelas dipengaruhi oleh perubahan iklim telah mengancam kesehatan miliaran orang di seluruh dunia selama tiga bulan terakhir.

Menurut dia, tidak ada wilayah, negara, atau kota yang aman dari bahaya mematikan yang ditimbulkan oleh pembakaran bahan bakar fosil.

4 kota di indonesia ini masuk daftar terpanas di asia tenggara : ada 2 kota di sumatera !                             palembang, koranpalpos.com - analisis terbaru dari climate central mengungkapkan fakta mencengangkan bahwa empat kota di indonesia masuk dalam daftar 5 kota dengan suhu tertinggi di asia tenggara selama periode juni hingga agustus 2024.
laporan ini menyoroti dampak serius perubahan iklim yang telah menciptakan ancaman bagi kesehatan dan keselamatan masyarakat.
empat kota dimaksud yakni makassar, sumedang, bandar lampung, dan palembang.
baca juga: 5 ibukota kabupaten dengan jarak tempuh paling lama di sumatera selatan : kota mana paling jauh ?
baca juga:10 kota paling tajir di asia tenggara berdasarkan gdp 2024 : 1 kota di sumatera termasuk ! 
dalam laporan yang diterima di jakarta pada jumat, climate central mencatat bahwa kota makassar mengalami 88 hari panas, diikuti oleh sumedang dengan 83 hari.
palembang dan bandar lampung masing-masing mencatat 81 hari panas.
kota kelima dalam daftar tersebut adalah davao di filipina, yang juga mengalami 83 hari panas.
baca juga:6 kabupaten dan kota yang ada bandara di sumatera selatan : dari perintis hingga internasional !
baca juga: 7 kabupaten paling muda di sumatera selatan : daerah baru dengan kekayaan alam melimpah !
data ini mencerminkan kondisi cuaca ekstrem yang tidak hanya mengganggu kehidupan sehari-hari, tetapi juga mengancam kesehatan penduduk.
dilansir dari antara, andrew pershing, wakil presiden bidang sains di climate central menegaskan suhu tinggi yang jelas-jelas dipengaruhi oleh perubahan iklim telah mengancam kesehatan miliaran orang di seluruh dunia selama tiga bulan terakhir.
menurut dia, tidak ada wilayah, negara, atau kota yang aman dari bahaya mematikan yang ditimbulkan oleh pembakaran bahan bakar fosil. 
baca juga:5 kabupaten paling tua di sumatera selatan pada 2024 : sejarah, usia, dan perkembangannya !
baca juga:9 kabupaten tersepi di indonesia: ada yang berminat tinggal di sini ?
analisis menggunakan climate shift index (csi) yang mengukur dampak perubahan iklim terhadap suhu, serta memperkirakan jumlah orang yang terdampak oleh kondisi ekstrem.
di indonesia, dengan populasi terbesar di antara negara-negara asia tenggara, diperkirakan 128 juta orang terpapar csi 5 selama 60 hari atau lebih.
ini berarti suhu yang dirasakan setidaknya lima kali lebih tinggi akibat perubahan iklim.
baca juga:6 kota paling sepi di sumatera 2024 : surga tersembunyi di tengah keheningan !
baca juga:5 desa kaya raya di indonesia 2024 dengan penghasilan fantastis : sumatera selatan tidak ada !
hampir seluruh penduduk filipina, singapura, dan vietnam juga mengalami suhu berbahaya yang dapat menimbulkan risiko kesehatan setidaknya selama satu pekan.
lebih dari dua pertiga populasi thailand dan indonesia juga mengalami paparan suhu yang mengancam kesehatan dalam skala yang serupa.
“kondisi itu tiga kali lebih mungkin terjadi akibat perubahan iklim,” tambah pershing.
suhu ekstrem ini bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga berimplikasi pada kesehatan masyarakat.
meningkatnya suhu dapat memperburuk kondisi kesehatan, meningkatkan risiko heat stroke, dehidrasi, dan penyakit terkait panas lainnya.
terlebih lagi, kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki kondisi medis tertentu, akan menghadapi risiko yang lebih tinggi.
pemerintah daerah di kota-kota yang terpengaruh perlu meningkatkan kesadaran dan melaksanakan program mitigasi untuk melindungi masyarakat dari dampak suhu tinggi.
langkah-langkah seperti penyediaan ruang publik yang dingin, peningkatan akses ke air bersih, dan pendidikan mengenai pencegahan penyakit terkait panas sangat penting dilakukan.
sebagai langkah mitigasi, pemerintah perlu berfokus pada pengurangan emisi gas rumah kaca melalui penggunaan energi terbarukan dan peningkatan efisiensi energi.
penghijauan perkotaan juga dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi suhu di area perkotaan.
tanaman dapat membantu menurunkan suhu dan meningkatkan kualitas udara.
di sisi lain, adaptasi terhadap perubahan iklim juga diperlukan. pengembangan infrastruktur yang tahan panas, seperti gedung-gedung dengan sistem ventilasi yang baik dan penggunaan material ramah lingkungan, harus menjadi prioritas.
penyuluhan kepada masyarakat tentang cara bertahan di tengah suhu tinggi juga sangat penting.
analisis dari climate central menunjukkan betapa seriusnya dampak perubahan iklim, terutama bagi negara-negara dengan iklim tropis seperti indonesia.
dengan empat kota terpanas di asia tenggara berada di indonesia, jelas bahwa langkah-langkah preventif dan adaptif harus segera diambil.
kita tidak bisa hanya bergantung pada harapan bahwa kondisi ini akan membaik; tindakan nyata diperlukan untuk melindungi generasi mendatang dari efek destruktif perubahan iklim.
melihat kenyataan ini, masyarakat diharapkan lebih proaktif dalam berkontribusi untuk menjaga lingkungan dan mendukung kebijakan yang berkelanjutan.
kesadaran kolektif dan tindakan bersama akan menjadi kunci untuk menghadapi tantangan yang dihadapi akibat perubahan iklim dan suhu ekstrem.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 27 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan