Asal Usul dan Legenda Desa Perapau: Awal Mula Terbentuknya Semende Darat Laut di Kabupaten Muaraenim !

Salah satu rumah baghi yang ada di Desa Perepau Kecamatan Semende Darat Laut Kabupaten Muaraenim-Foto : Dokumen Palpos-

BACA JUGA:5 Kabupaten Paling Tua di Sumatera Selatan pada 2024 : Sejarah, Usia, dan Perkembangannya !

Nama buah inilah yang kemudian digunakan sebagai nama desa tersebut.

Kisah penemuan Desa Perapau oleh Puyang tidak hanya menjadi cerita rakyat, tetapi juga menjadi simbol sejarah penting bagi masyarakat Semende.

Puyang yang berperahu dianggap sebagai pelopor yang membuka jalan bagi pembentukan desa dan kawasan Semende secara keseluruhan.

BACA JUGA:4 Puyang Legendaris di PALI Sumatera Selatan : Jejak Leluhur yang Penuh Mistik dan Sejarah !

BACA JUGA:Siapa Puyang Siti Mora di Lubuklinggau ? Warisan Leluhur yang Misterius di Tengah Hutan Taba Baru !

Dengan demikian, Desa Perapau menjadi titik awal dari terbentuknya wilayah Semende Darat Laut, sebuah kawasan yang kaya dengan tradisi adat dan budaya lokal.

Salah satu keunikan yang menjadikan Desa Perapau berbeda dari desa-desa lain adalah keberadaan Rumah Baghi, atau sering juga disebut sebagai Rumah Lampau.

Rumah ini merupakan rumah adat warisan yang turun-temurun dari keturunan Puyang Tuan dan Puyang Ratu, leluhur masyarakat Semende.

Rumah Baghi memiliki desain arsitektur yang sangat khas, dengan bentuk elips dan ukiran-ukiran yang mencerminkan kearifan lokal pada zaman dahulu.

Setiap ukiran yang terdapat pada Rumah Baghi memiliki makna simbolis yang mendalam, menceritakan kisah-kisah leluhur dan filosofi hidup masyarakat Semende.

Rumah Baghi ini tidak hanya penting dari segi arsitektur, tetapi juga dari segi warisan budaya.

Rumah ini milik nenek Rumiyah, seorang keturunan langsung dari Puyang Tuan, yang juga memegang peran sebagai Tunggu Tubang atau gelar adat yang diberikan kepada wanita tertua dalam keluarga yang bertanggung jawab untuk menjaga rumah adat dan warisan leluhur.

Rumah ini masih berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang-barang peninggalan zaman Puyang.

Di dalamnya tersimpan benda-benda bersejarah seperti keris dan pedang yang konon digunakan oleh Puyang dalam pertempuran melawan musuh pada masa lalu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan