Jihad Melawan Hawa Nafsu: Kunci Menuju Kesempurnaan Hidayah
Jihad Melawan Hawa Nafsu: Kunci Menuju Kesempurnaan Hidayah. Fhoto : Koran Palpos.com--
BACA JUGA:Hikmah Kehidupan: Saat Allah Menghendaki Kebaikan pada Diri Kita
Al-Junaid berkata, “Barang siapa yang menang melawan musuhnya yang batin, ia akan menang melawan musuhnya yang lahiriyah.
Dan siapa yang kalah oleh musuhnya yang batin, ia akan dikalahkan oleh musuhnya yang lahiriyah.”
Pernyataan ini menegaskan bahwa kemenangan sejati dimulai dari dalam diri. Jika seseorang mampu mengendalikan nafsunya, ia akan menjadi lebih kuat dalam menghadapi musuh luar.
Sebaliknya, jika ia kalah oleh nafsunya sendiri, ia akan rentan terhadap kekalahan dalam segala hal, termasuk dalam menghadapi musuh lahiriyah.
BACA JUGA:Rahasia Taqwa: Menemukan Solusi dan Rezeki di Saat Sulit
BACA JUGA:Anak Yatim Piatu Karena Orang Tuanya Terlalu Sibuk: Fenomena Baru yang Mengkhawatirkan
Jalan Menuju Ikhlas
Jihad melawan hawa nafsu adalah salah satu jalan menuju keikhlasan. Allah berjanji akan memberikan hidayah kepada mereka yang bersungguh-sungguh melawan hawa nafsunya di jalan Allah, dan salah satu bentuk hidayah tersebut adalah kemampuan untuk beramal dengan ikhlas.
Dengan mengendalikan hawa nafsu, seseorang akan lebih mampu memurnikan niatnya dalam setiap perbuatan, menjadikan semua tindakannya sebagai ibadah yang tulus untuk Allah semata.
Jihad melawan hawa nafsu adalah jihad yang paling mendasar dalam kehidupan seorang Muslim. Tanpa kemenangan dalam jihad batin ini, seseorang akan kesulitan dalam menghadapi ujian dan musuh di dunia luar.
Allah Ta’ala menjanjikan hidayah kepada mereka yang bersungguh-sungguh berjihad di jalan-Nya, dan jihad yang paling utama adalah melawan diri sendiri, hawa nafsu, setan, dan godaan dunia.
BACA JUGA:Tiga Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat: Jangan Lewatkan!
BACA JUGA:Masa Futur? Ini Cara Menjaga Iman dan Menghindari Dosa
Siapa yang berhasil dalam jihad ini, maka Allah akan membimbingnya ke jalan-jalan keridhaan-Nya yang akan membawanya menuju surga.