Bank Indonesia Diprediksi Pertahankan BI-Rate di Level 6,25 Persen

Ekonom LPEM FEB Universitas Indonesia Teuku Riefky dalam Forum Merdeka Barat 9 secara daring di Jakarta, Selasa (17/05/2022)-FOTO : ANTARA-

KORANPALPOS.COM - Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate pada level 6,25 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan September 2024.

Hal ini diungkapkan oleh Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Teuku Riefky, dalam pernyataannya pada Rabu (18/9).

Menurut Riefky, meskipun ada beberapa faktor yang mendukung pemotongan suku bunga, seperti penguatan rupiah dan penurunan inflasi, BI tetap harus waspada terhadap potensi risiko dari volatilitas mata uang dan arus modal keluar yang mendadak.

BACA JUGA:Bank Indonesia Catat Modal Asing Masuk Bersih Rp15,91 Triliun Dalam Sepekan !

BACA JUGA:Bank Indonesia Sebut Penjualan Eceran Juli 2024 Meningkat Signifikan : Apa yang Mendorong Peningkatan Ritel ?

"Bank Indonesia perlu mempertahankan BI-Rate di level 6,25 persen untuk mencegah volatilitas mata uang dan mengelola risiko dari arus modal keluar secara tiba-tiba," kata Riefky di Jakarta.

Pengumuman suku bunga acuan oleh BI menjadi sorotan pelaku pasar, terutama di tengah situasi global yang dinamis.

The Fed (bank sentral Amerika Serikat) diprediksi akan menurunkan suku bunga pada bulan ini, yang menciptakan ekspektasi bahwa beberapa negara berkembang, termasuk Indonesia, juga dapat mengikuti tren tersebut.

BACA JUGA:Bank Indonesia Dorong Pertumbuhan Inklusif Melalui Digitalisasi Ekonomi Syariah

BACA JUGA:Bank Indonesia : Uang Beredar pada Mei 2024 Tumbuh Lebih Tinggi

Namun, meskipun potensi penurunan suku bunga di AS dapat mendorong arus modal masuk ke Indonesia, Riefky menekankan pentingnya sikap hati-hati dari BI dalam mengambil langkah ini.

"Meskipun tingkat inflasi saat ini, penguatan rupiah, dan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed menciptakan latar belakang yang menguntungkan, Bank Indonesia harus mempertahankan BI rate di 6,25 persen pada pertemuan bulan September," jelasnya.

Inflasi di Indonesia terus menunjukkan tren penurunan atau disinflasi.

BACA JUGA:Bank Mandiri Perkirakan Inflasi Domestik Akhir 2024 Capai 2,78 Persen

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan