Bank Indonesia Catat Modal Asing Masuk Bersih Rp15,91 Triliun Dalam Sepekan !

Petugas menghitung uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jumat (1/3/2024). -FOTO : ANTARA-

KORANPALPOS.COM - Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing masuk bersih ke pasar keuangan domestik mencapai Rp15,91 triliun dalam periode singkat 19-22 Agustus 2024.

Capaian ini mencerminkan kepercayaan yang semakin meningkat dari para investor asing terhadap stabilitas dan prospek ekonomi Indonesia di tengah dinamika global.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, menyampaikan bahwa aliran modal asing tersebut tersebar dalam beberapa instrumen pasar keuangan.

BACA JUGA:Cara Isi Saldo GoPay Lewat m-Banking BRI, BCA, BNI, dan Mandiri: Panduan Lengkap untuk Transaksi Digital Aman

BACA JUGA: Bank Muamalat Bukukan Transaksi QRIS Per Juni 2024 Tembus Rp 246 Miliar !

Di pasar Surat Berharga Negara (SBN), tercatat aliran masuk sebesar Rp11,45 triliun.

Sementara itu, pasar saham menerima Rp4,13 triliun, dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) memperoleh Rp0,33 triliun.

Ini menunjukkan minat investor asing yang tinggi terhadap instrumen keuangan berbasis rupiah, khususnya dalam bentuk SBN yang lebih stabil.

BACA JUGA:Cara Pengajuan Kredit Usaha Mikro Bank Mandiri : Limit Sampai Rp500 Juta, Cicilan 5 Tahun, Bunga Ringan !

BACA JUGA:Bank Mandiri Salurkan Kredit Usaha Mikro Rp32,7 Triliun hingga Juli 2024 : Lebih Dari 294 Ribu UMKM !

"Dengan capaian ini, sepanjang tahun berjalan sejak 1 Januari hingga 22 Agustus 2024, total modal asing masuk bersih di SRBI mencapai Rp185,29 triliun, pasar saham Rp6,40 triliun, dan pasar SBN Rp6,39 triliun," kata Erwin Haryono. 

Secara keseluruhan, dalam semester II tahun 2024, modal asing yang masuk ke Indonesia melalui berbagai instrumen keuangan telah mencapai angka yang signifikan.

Pada SRBI tercatat sebesar Rp54,94 triliun, diikuti oleh pasar SBN yang mencapai Rp40,35 triliun, serta pasar saham yang menyumbang Rp6,06 triliun.

BACA JUGA:Bank Indonesia Sebut Penjualan Eceran Juli 2024 Meningkat Signifikan : Apa yang Mendorong Peningkatan Ritel ?

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan