Harga Pangan 18 September 2024 : Bawang Putih Naik Lagi, Tembus Rp41.470 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Rabu , 18 Sep 2024 - 10:36

Kenaikan harga pangan kembali terjadi pada Rabu pagi, terutama pada komoditas bawang putih, bawang merah, serta beberapa komoditas lainnya seperti cabai dan daging ayam-Foto : Dokumen Palpos-

Bawang merah juga memiliki peran penting dalam industri kuliner, sehingga kenaikan harga ini kemungkinan akan mempengaruhi biaya produksi makanan yang mengandung bahan ini.

Tidak hanya bawang, harga cabai merah keriting dan cabai rawit merah juga mengalami kenaikan.

Cabai merah keriting tercatat naik menjadi Rp35.720 per kg, sementara cabai rawit merah bahkan mencapai Rp46.240 per kg.

Kenaikan harga cabai sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti cuaca ekstrem yang mempengaruhi produksi, permintaan yang tinggi, serta distribusi yang terhambat.

Selain cabai, beberapa komoditas pangan lain juga mengalami kenaikan.

Daging ayam ras misalnya, tercatat mengalami kenaikan menjadi Rp35.770 per kg.

Kenaikan ini dipengaruhi oleh harga pakan yang meningkat, biaya produksi yang tinggi, serta tingginya permintaan di pasaran.

Sementara itu, harga telur ayam ras juga mengalami kenaikan dan kini berada di angka Rp29.200 per kg.

Meski beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan harga, harga beras yang menjadi kebutuhan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia cenderung stabil.

Berdasarkan data Bapanas, beras premium tercatat berada pada harga rata-rata Rp15.590 per kg, sementara beras medium dijual dengan harga Rp13.630 per kg.

Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang dikelola oleh pemerintah juga berada pada harga relatif stabil di angka Rp12.570 per kg.

Stabilnya harga beras ini setidaknya memberikan sedikit kelegaan bagi masyarakat, mengingat beras merupakan makanan pokok utama di Indonesia.

harga pangan 18 september 2024 : bawang putih naik lagi, tembus rp41.470 per kilogram !                            palembang, koranpalpos.com - kenaikan harga pangan kembali terjadi pada rabu pagi, terutama pada komoditas bawang putih, bawang merah, serta beberapa komoditas lainnya seperti cabai dan daging ayam.
menurut data panel harga badan pangan nasional (bapanas) yang diakses pada pukul 07.50 wib, harga bawang putih bonggol mengalami kenaikan signifikan, mencapai rp41.470 per kilogram (kg), naik dari rp39.660 per kg pada hari sebelumnya.
kenaikan ini menjadi perhatian para pelaku usaha dan konsumen yang sudah terbebani dengan harga-harga pangan yang fluktuatif belakangan ini.
baca juga:harga pangan 17 september 2024 : cabe merah keriting, bawang merah dan bawang putih turun !
baca juga:harga pangan 16 september 2024 : bawang putih capai rp40.620 per kilogram ! 
bawang putih bonggol merupakan salah satu bahan pangan yang mengalami lonjakan harga cukup tajam.
kenaikan dari rp39.660 per kg menjadi rp41.470 per kg dalam waktu singkat menunjukkan adanya tekanan pada pasokan komoditas ini.
bawang putih adalah bahan penting dalam masakan sehari-hari masyarakat indonesia, sehingga kenaikan harga ini akan berdampak pada biaya produksi makanan, baik di rumah tangga maupun di sektor kuliner.
baca juga:harga pangan 14 september 2024 : telur ayam naik lagi jadi rp28.610 per kilogram !
baca juga:harga pangan 13 september2024 : harga cabai merah keriting terus naik menjadi rp38.130 per kg !
selain bawang putih, bawang merah juga mengalami kenaikan harga.
berdasarkan data yang sama, harga bawang merah naik sebesar rp1.400 per kg dari pekan sebelumnya, sehingga kini mencapai rp27.840 per kg.
kenaikan harga ini diperkirakan disebabkan oleh berkurangnya pasokan akibat faktor cuaca yang tidak menentu di beberapa daerah produsen bawang merah di indonesia.
baca juga:harga pangan 12 september 2024 : minyak goreng tercatat rp18.250 per liter !
baca juga:harga pangan 11 september 2024 : daging ayam ras naik mencapai rp41.080 per kilogram !
bawang merah juga memiliki peran penting dalam industri kuliner, sehingga kenaikan harga ini kemungkinan akan mempengaruhi biaya produksi makanan yang mengandung bahan ini.
tidak hanya bawang, harga cabai merah keriting dan cabai rawit merah juga mengalami kenaikan.
cabai merah keriting tercatat naik menjadi rp35.720 per kg, sementara cabai rawit merah bahkan mencapai rp46.240 per kg.
baca juga: harga pangan 10 september 2024 : bawang putih melejit capai rp40.580 per kilogram !
baca juga:harga pangan 9 september 2024 : cabe merah sentuh angka rp41.000 per kilogram !
kenaikan harga cabai sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti cuaca ekstrem yang mempengaruhi produksi, permintaan yang tinggi, serta distribusi yang terhambat.
selain cabai, beberapa komoditas pangan lain juga mengalami kenaikan.
daging ayam ras misalnya, tercatat mengalami kenaikan menjadi rp35.770 per kg.
kenaikan ini dipengaruhi oleh harga pakan yang meningkat, biaya produksi yang tinggi, serta tingginya permintaan di pasaran.
sementara itu, harga telur ayam ras juga mengalami kenaikan dan kini berada di angka rp29.200 per kg.
meski beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan harga, harga beras yang menjadi kebutuhan pokok sebagian besar masyarakat indonesia cenderung stabil.
berdasarkan data bapanas, beras premium tercatat berada pada harga rata-rata rp15.590 per kg, sementara beras medium dijual dengan harga rp13.630 per kg.
beras sphp (stabilisasi pasokan dan harga pangan) yang dikelola oleh pemerintah juga berada pada harga relatif stabil di angka rp12.570 per kg.
stabilnya harga beras ini setidaknya memberikan sedikit kelegaan bagi masyarakat, mengingat beras merupakan makanan pokok utama di indonesia.
namun, dengan kenaikan harga komoditas lain seperti bawang dan cabai, masyarakat tetap harus berhati-hati dalam mengatur pengeluaran untuk kebutuhan pangan sehari-hari.
harga minyak goreng, yang sempat menjadi isu besar di indonesia beberapa waktu lalu, juga mengalami kenaikan pada kategori minyak goreng curah dan kemasan sederhana.
minyak goreng curah tercatat berada pada harga rata-rata rp16.190 per liter, sedangkan minyak goreng kemasan sederhana dijual dengan harga rp18.480 per liter.
kenaikan ini dapat memberikan dampak signifikan pada harga makanan yang memerlukan minyak goreng dalam proses pengolahannya.
selain minyak goreng, gula konsumsi juga mengalami kenaikan. harga gula konsumsi tercatat mencapai rp18.030 per kg.
kenaikan harga gula ini kemungkinan disebabkan oleh faktor produksi dan distribusi, serta permintaan yang terus meningkat.
gula adalah salah satu bahan pangan yang banyak digunakan baik untuk konsumsi rumah tangga maupun industri makanan, sehingga kenaikan harganya akan berdampak luas pada berbagai sektor.
selain itu, harga tepung terigu juga mengalami peningkatan.
tepung terigu kemasan tercatat berada di harga rp13.210 per kg, sementara tepung terigu curah berada pada harga rp10.200 per kg.
kenaikan harga ini disebabkan oleh fluktuasi harga gandum di pasar global, yang menjadi bahan baku utama tepung terigu.
harga gandum yang dipengaruhi oleh situasi geopolitik global dan faktor cuaca di negara-negara produsen utama seperti rusia dan ukraina, turut memberikan dampak pada harga tepung di indonesia.
berbeda dengan komoditas lain yang mengalami kenaikan harga, harga ikan dan daging sapi justru mengalami penurunan.
ikan tongkol, misalnya, mengalami penurunan harga menjadi rp31.830 per kg.
ikan kembung juga tercatat turun menjadi rp37.590 per kg, dan ikan bandeng turun menjadi rp31.900 per kg.
penurunan harga ikan ini diperkirakan karena pasokan yang melimpah dari daerah-daerah penghasil ikan, serta penurunan permintaan dari konsumen.
selain itu, harga daging sapi murni juga mengalami penurunan sebesar rp3.000, sehingga kini berada pada harga rp131.640 per kg.
penurunan harga ini menjadi kabar baik bagi konsumen, terutama mengingat harga daging sapi yang kerap mengalami kenaikan menjelang hari-hari besar seperti idul fitri atau natal.
penurunan harga daging sapi ini diperkirakan karena adanya peningkatan pasokan dan stabilnya permintaan di pasaran.
kenaikan harga komoditas pangan, terutama bawang putih, cabai, dan daging ayam, tentu memberikan dampak pada daya beli masyarakat.
dengan pendapatan yang relatif stagnan, kenaikan harga bahan pangan dapat menyebabkan tekanan ekonomi bagi rumah tangga, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah.
bagi para pedagang, kenaikan harga ini juga dapat mempengaruhi penjualan, karena konsumen mungkin memilih untuk mengurangi pembelian atau mencari alternatif yang lebih murah.
kenaikan harga ini juga memberikan tantangan bagi pemerintah untuk menjaga stabilitas harga pangan.
upaya seperti operasi pasar dan kebijakan stabilisasi harga perlu terus dilakukan agar masyarakat tidak semakin terbebani oleh kenaikan harga-harga komoditas pangan yang esensial.
bapanas dan instansi terkait perlu bekerja sama untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan yang cukup, serta memastikan bahwa distribusi berjalan dengan lancar agar harga-harga pangan dapat lebih terkendali.
sebagai negara dengan populasi yang besar, kebutuhan akan bahan pangan di indonesia sangat tinggi.
oleh karena itu, fluktuasi harga pangan harus terus dipantau dengan cermat, agar tidak terjadi lonjakan yang terlalu signifikan yang bisa mempengaruhi kestabilan ekonomi secara keseluruhan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 18 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan