Amzulian Rifai : Keamanan Hakim Harus Jadi Prioritas di Tengah Konflik Pilkada !

Narasumber yang dihadirkan dalam diskusi publik Sinergitas KY dengan Stakeholder di Hotel Excelton Palembang, Selasa, 17 September 2024-Foto : Dokumen Palpos-

PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Pengamanan terhadap hakim di Indonesia menjadi sorotan tajam karena dinilai sangat minim dan longgar.

Kondisi ini membuat para hakim rentan menjadi korban kekerasan yang dapat membahayakan keselamatan mereka, baik secara fisik maupun mental.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Komisi Yudisial (KY), setiap tahun terdapat sejumlah hakim yang menjadi target serangan.

BACA JUGA:Film Dulmuluk-Dulmalik Edukasi Cegah 'Bullying' di Sumsel

BACA JUGA:Pengumuman ! KPU Sumsel Butuhkan 92.295 Petugas KPPS untuk Pilkada 2024

Mereka diserang oleh berbagai pihak yang merasa tidak puas dengan putusan pengadilan, mulai dari korban, pelaku, penggugat, hingga tergugat.

Ketua Komisi Yudisial RI, Prof. Amzulian Rifai SH, Ph.D., menyampaikan keprihatinannya terkait fenomena ini.

Dalam diskusi publik yang diadakan di Hotel Excelton, Palembang, Selasa (17/9), ia mengungkapkan bahwa serangan terhadap hakim kian mengkhawatirkan.

BACA JUGA:Ada-ada Saja ! Bangun Rumah Sendiri Bakal Kena Pajak 2,4 Persen

BACA JUGA:Palembang Beralih ke Jaringan Gas Tahun 2025

Bahkan, beberapa kasus kekerasan terhadap hakim telah berkembang menjadi kekerasan fisik yang sangat berbahaya.

"Lebih miris lagi, beberapa kasus yang terjadi mengarah pada aksi kekerasan fisik. Ini tentu sangat membahayakan hakim tersebut," ujar Amzulian.

Amzulian juga mengungkap fakta yang lebih mencemaskan, yaitu bahwa beberapa hakim di Indonesia kehilangan nyawa akibat serangan fisik yang mereka alami saat bertugas.

BACA JUGA:KPU Rekrut 3 Juta Anggota KPPS untuk Pilkada 2024

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan