Jembatan P.6 Lalan Kembali Ditabrak Tongkang Batubara : Nahkoda Dimintai Keterangan oleh Polda Sumsel !
Kondisi jembatan P6 Lalan pascaditabrak tongkang beberapa waktu lalu-Foto : Dokumen Palpos-
Ia menekankan pentingnya perhatian ekstra dari nahkoda dan kru kapal saat melintasi jalur ini agar kejadian serupa tidak terulang.
"Seharusnya para nahkoda dan kru yang bertugas lebih memperhatikan dan memperhitungkan saat melintas di bawah jembatan. Kalau sudah seperti ini, perbaikan yang sudah dilakukan bisa percuma," ungkap Faridhotul.
Ia juga mengingatkan bahwa sisa-sisa reruntuhan jembatan yang masih ada saat ini harus dijaga dengan baik agar tidak rusak seluruhnya akibat tabrakan tongkang.
Dalam menanggapi insiden ini, pihak pemerintah daerah dan instansi terkait terus berupaya untuk menjaga keamanan jalur sungai di wilayah Jembatan P.6 Lalan.
Setelah kejadian tersebut, dilakukan langkah-langkah cepat untuk memastikan bahwa kapal-kapal yang melintas di bawah jembatan lebih berhati-hati dan menjalankan prosedur dengan benar.
Satpolair Polres Muba dan Dishub Kabupaten Musi Banyuasin berkoordinasi dengan aparat terkait untuk meninjau kembali kebijakan izin melintas di jalur tersebut.
Mereka juga berupaya memberikan edukasi kepada nahkoda kapal dan kru terkait prosedur keselamatan saat melintasi jalur yang berdekatan dengan jembatan, terutama pada kondisi sungai yang sulit seperti arus deras atau air surut.
Jembatan P.6 Lalan merupakan salah satu infrastruktur vital bagi masyarakat setempat.
Jalur transportasi sungai di bawah jembatan ini memegang peranan penting dalam mendukung aktivitas ekonomi, terutama dalam hal pengiriman barang, seperti batubara, yang merupakan salah satu komoditas utama di daerah tersebut.
Oleh karena itu, insiden seperti tabrakan ini berpotensi mengganggu kelancaran transportasi dan, pada gilirannya, bisa mempengaruhi perekonomian masyarakat.
Masyarakat Lalan yang bergantung pada transportasi sungai tentu berharap agar perbaikan jembatan dapat berjalan dengan baik dan tidak terganggu oleh insiden serupa.
Pemerintah daerah bersama instansi terkait terus berupaya memulihkan jembatan ini, namun kejadian berulang seperti tabrakan tongkang menimbulkan kekhawatiran bahwa proses pemulihan bisa tertunda atau bahkan rusak kembali sebelum rampung.
Insiden tabrakan tongkang di Jembatan P.6 Lalan mengingatkan semua pihak akan pentingnya pengawasan ketat terhadap penggunaan jalur sungai di wilayah tersebut.
Diperlukan kerja sama antara pihak pemerintah, aparat keamanan, dan para pelaku transportasi sungai untuk memastikan bahwa jalur ini aman dilalui tanpa menimbulkan risiko kerusakan infrastruktur yang penting bagi masyarakat.
Selain itu, edukasi bagi para awak kapal dan kru tugboat tentang pentingnya memperhatikan faktor keselamatan saat melintas di jalur sungai yang sempit dan berdekatan dengan jembatan harus lebih ditingkatkan.