Pendaftaran CPNS Kementrian Perindustrian Capai 12.853 Orang : Perebutkan 971 Formasi !

Ilustrasi pelaksanaan tes SKD CPNS-FOTO : ANTARA-

BACA JUGA: Kemendikbud Ristek Rekrutmen 12.843 CPNS 2024: Cek Persyaratan, Formasi, dan Cara Mendaftar !

Sri Hastuti menambahkan bahwa formasi CPNS yang dibuka oleh Kemenperin ini diharapkan mampu menghasilkan ASN yang memiliki kompetensi tinggi untuk mendukung pengembangan industri manufaktur nasional.

"Rekrutmen ini kami harapkan dapat menghasilkan ASN yang akan mendukung kemajuan industri manufaktur nasional, sehingga mampu bersaing di tingkat global," jelasnya.

Penempatan formasi CPNS ini akan tersebar di seluruh wilayah Indonesia, mencakup kantor pusat Kemenperin di Jakarta serta satuan kerja di berbagai daerah.

BACA JUGA:Segera Daftar 1.388 Formasi CPNS Basarnas 2024 : Lulusan SMA hingga S1, Cek Syarat dan Batas Umur !

BACA JUGA:Cara Pendaftaran Online CPNS BASARNAS 2024/2025 : Panduan Lengkap dan Terbaru !

"Lokasi penempatan CPNS ini mencakup Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri, Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri, Balai Pemberdayaan Industri, Balai Diklat Industri, serta Unit Pendidikan Vokasi Kemenperin," tambah Sri Hastuti.

Setelah melewati tahap seleksi administrasi, para pelamar yang lolos akan melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Kedua tahapan ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

SKD merupakan tahap seleksi yang menguji pengetahuan dasar para pelamar mengenai peraturan perundang-undangan, wawasan kebangsaan, serta kemampuan intelektual dan kepribadian.

Sementara itu, SKB merupakan tes yang lebih spesifik, sesuai dengan formasi jabatan yang dilamar oleh peserta.

Untuk formasi tenaga pengajar seperti guru, dosen, dan instruktur, selain SKB, juga terdapat tes kemampuan mengajar yang menjadi tambahan penilaian.

Selain SKB berbasis CAT, Kemenperin juga menambahkan tahap wawancara kompetensi bidang yang dilakukan secara daring (online) dengan memanfaatkan teknologi informasi. Wawancara ini ditujukan untuk menilai lebih lanjut kompetensi teknis yang dimiliki oleh pelamar.

"Pelaksanaan SKB tambahan secara daring ini kami lakukan untuk memudahkan peserta, tanpa harus melakukan perjalanan jauh, sehingga lebih efisien dari segi waktu dan biaya," jelas Sri Hastuti.

Menurutnya, SKB tambahan ini dirancang untuk menilai sejauh mana pelamar mampu menunjukkan kompetensi yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas pada jabatan yang dilamar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan