Statistik Buruk Nathan Tjoe-A-On: Kelelahan Fisik atau Strategi yang Keliru?

Statistik Buruk Nathan Tjoe-A-On: Kelelahan Fisik atau Strategi yang Keliru? Fhoto : Tangkapan Layar Facebook PSSI--

KORANPALPOS.COM- Nathan Tjoe-A-On, salah satu pemain yang dikenal paling konsisten dan energik di Timnas Indonesia, mengalami malam yang sulit dalam pertandingan terakhir mereka melawan Australia pada kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pemain yang biasanya tampil penuh semangat dan tak kenal lelah, kali ini terlihat kehilangan sentuhan magisnya. Penampilan Nathan kali ini bahkan bisa dibilang sebagai salah satu yang terburuk selama berseragam Garuda, dengan statistik yang mencerminkan keterpurukan permainannya di lapangan.

Statistik Mengecewakan Nathan Tjoe-A-On

Selama pertandingan melawan Australia, Nathan yang biasanya rajin mengejar dan memenangkan duels, tidak mencatatkan satu pun duel yang dimenangkannya. Ini adalah hal yang mengejutkan, mengingat salah satu kekuatan utama Nathan selama ini adalah kemampuannya dalam memenangkan perebutan bola, baik di udara maupun di darat.

Statistik mencatat bahwa Nathan mencatatkan 0 duels won sepanjang pertandingan, yang tentu saja menjadi perhatian utama bagi pelatih Shin Tae-yong.

BACA JUGA:Pergantian Tak Biasa! Shin Tae-yong Ungkap Alasan Arhan dan Wahyu di Posisi Baru

BACA JUGA:Man of the Match : Statistik Maarten Paes Hadapi Australia

Selain itu, Nathan juga kehilangan bola sebanyak 12 kali selama pertandingan. Kerap kali ia gagal mempertahankan penguasaan bola di area tengah lapangan, yang kemudian memberi kesempatan bagi Australia untuk melakukan tekanan balik.

Hal ini menjadi semakin mengkhawatirkan mengingat Nathan biasanya dikenal sebagai pemain yang solid dalam mempertahankan bola dan menjaga ritme permainan dari lini tengah.

Tidak hanya itu, akurasi passing Nathan juga mencatatkan angka terburuk selama ia bermain untuk Timnas Indonesia. Dengan hanya 56% passing accuracy, Nathan tidak mampu memberikan kontribusi positif dalam membangun serangan ataupun menjaga aliran bola yang lancar di lini tengah.

Padahal, biasanya Nathan menjadi salah satu pemain kunci dalam skema permainan Timnas, terutama dalam transisi antara bertahan dan menyerang.

BACA JUGA:STY Puas Penampilan Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi-Australia

BACA JUGA:Ranking FIFA Indonesia Masih di Atas Malaysia

Minimnya Kontribusi dalam Dribbles

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan