5 Kota Paling Kecil di Sumatera : Juaranya Dikenal dengan Julukan Kota Ikan, Bukan di Sumatera Selatan !

Daftar 5 kota paling kecil di Pulau Sumatera, yang luasnya tidak lebih dari kecamatan-Foto : Dokumen Palpos-

Selain ikan asin, Sibolga juga memiliki berbagai kuliner khas yang menggugah selera.

Salah satu yang paling terkenal adalah nasi tua, yang berbahan dasar ketan dan disajikan dengan kuah manis. 

Nasi tua biasanya dihidangkan saat acara pernikahan dan menjadi simbol kebersamaan dalam tradisi masyarakat Sibolga. 

Pada acara pernikahan, nasi tua ini biasanya disajikan oleh pihak mempelai perempuan kepada tamu yang datang sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih.

Kota Sibolga juga dikenal sebagai Negeri Berbilang Kaum, julukan yang mencerminkan keberagaman etnis dan budaya di kota ini. 

Sejak dulu, Sibolga telah menjadi tempat tinggal bagi berbagai kelompok etnis, termasuk suku Batak, Minangkabau, Nias, Jawa, dan Tionghoa. 

Keberagaman ini menciptakan harmoni sosial yang kuat dan mempengaruhi adat istiadat serta tradisi yang berkembang di kota ini.

Selain sebagai pusat perikanan, keberagaman etnis di Sibolga juga tercermin dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, mulai dari bahasa yang digunakan hingga berbagai upacara adat yang masih dilestarikan.

Kota Sibolga memiliki warisan adat dan tradisi yang kaya, yang diwariskan dari generasi ke generasi. 

Salah satu tradisi yang paling dikenal adalah Adat Sumando, sebuah upacara pernikahan tradisional yang melibatkan serangkaian tahapan mulai dari Marisik hingga Tapanggi.

Dalam prosesi ini, pengantin pria akan diarak dengan iringan tarian tradisional, termasuk tari Dampeng, diiringi sambutan gelombang duo baleh. 

Adat Sumando menjadi simbol keagungan pernikahan di Sibolga dan melambangkan persatuan antara dua keluarga.

Tradisi lain yang terkenal di Sibolga adalah Mandi Balimo Limo, sebuah ritual pembersihan diri yang dilakukan sebelum bulan Ramadan. 

Masyarakat biasanya mandi di sungai sambil membawa bekal dan air limau yang dicampur dengan daun pandan wangi.

Tradisi ini mencerminkan kebersihan fisik dan spiritual menjelang bulan suci. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan