Pra-Rekonstruksi Kasus Tewasnya Pelajar SMP di Palembang : Korban Dirudapaksa, Lalu Dibunuh dengan Keji !
Marlina, bibi korban memberikan keterangan kepada awak media di Mapolrestabes Palembang, Rabu, 4 September 2024-Foto : Dokumen Palpos-
Marzuki, paman dari korban, juga menyampaikan permintaan yang tegas kepada pihak kepolisian agar para pelaku dihukum dengan hukuman yang setimpal.
"Meski umur pada pelaku masih terbilang kecil, mereka harus dihukum setimpal," harap Marzuki.
Dia menekankan bahwa keluarga besar korban merasa sangat terguncang dengan peristiwa ini, dan mereka ingin keadilan ditegakkan seadil-adilnya.
Penasihat hukum keluarga korban, Andre Depriansyah SH, juga memberikan komentarnya mengenai pra rekonstruksi ini.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan berharap penyidik dapat menegakkan hukum dengan seadil-adilnya.
“Benar, kami mengetahui pra rekonstruksi yang diperankan empat terduga pelaku dan satu rekan perempuannya. Kami berharap penyidik dapat menegakkan hukum seadil-adilnya, sesuai hukum yang berlaku di negara kita,” tandasnya.
Kasus ini memang menjadi perhatian luas di Palembang, mengingat korban yang masih sangat muda dan kekejaman yang dialaminya.
Keluarga besar korban juga meminta agar tidak ada upaya untuk menutupi fakta-fakta yang sebenarnya terjadi, dan meminta transparansi dalam penanganan kasus ini.
Supandi, ayah dari korban, menurut Marzuki, hingga saat ini masih berada dalam kondisi yang sangat terpukul.
Ia hanya bisa terdiam dan tidak banyak berbicara sejak menerima kabar tragis tentang putrinya.
Keluarga besar korban pun terus memberikan dukungan moral kepadanya agar bisa tetap tegar menghadapi cobaan berat ini.
Kasus pembunuhan ini tidak hanya menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi peringatan bagi masyarakat akan betapa rentannya anak-anak terhadap kejahatan.
Bahkan oleh orang-orang yang seharusnya menjadi teman dan lingkungan yang aman bagi mereka.
Kasus ini juga memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat Palembang dan sekitarnya mengenai tingkat kekerasan yang semakin meningkat, terutama yang melibatkan anak-anak dan remaja.
Banyak pihak yang menyerukan perlunya peningkatan pengawasan terhadap anak-anak dan remaja, serta pentingnya pendidikan karakter dan moral sejak dini untuk mencegah terjadinya tindakan-tindakan kekerasan seperti ini di masa depan.