BNN Sumsel Sita 200 Kilogram Sabu
Kepala BNN Provinsi Sumsel Brigjen. Pol. Djoko Prihadi-FOTO : ANTARA-
PALEMBANG - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berhasil meraih pencapaian signifikan dalam upaya pemberantasan peredaran narkotika, khususnya sabu.
Dalam kurun waktu Januari hingga November 2023, BNN Sumsel berhasil menyita sebanyak 200 kilogram sabu, menunjukkan komitmen dan ketangguhan lembaga ini dalam menjalankan misinya.
Brigjen. Pol. Djoko Prihadi, Kepala BNN Provinsi Sumsel, mengungkapkan capaian tersebut dalam sebuah konferensi pers di Palembang pada Sabtu (09/12).
Menurutnya, upaya penangkapan terhadap para pelaku penyalahgunaan narkoba di wilayah Provinsi Sumsel terus dilakukan secara intensif.
Tidak hanya menindak tegas para pelaku, BNN juga fokus pada upaya pencegahan guna mengurangi angka penyalahgunaan narkoba di masyarakat.
BACA JUGA:Gegara Gadai HP, Warga Tanjung Agung Selatan Kehilangan Nyawa : Begini Kronologis Lengkapnya !
Salah satu inisiatif pencegahan yang diambil oleh BNN Sumsel adalah melibatkan pemerintah daerah, baik kota maupun kabupaten, untuk mendukung kegiatan pencegahan.
Ini termasuk melakukan kegiatan cek sampel urine di desa-desa sebagai langkah preventif untuk mendeteksi dini potensi penyalahgunaan narkoba.
Kerjasama lintas sektoral menjadi kunci dalam menanggulangi permasalahan narkotika secara holistik.
BNN Sumsel juga menjalin kerjasama erat dengan aparat Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel dan unsur-unsur pemerintahan setempat.
BACA JUGA:Skandal Dukun Cabul di Lubuklinggau Terbongkar : Ritual Pengobatan Berakhir dengan Pencabulan !
Kolaborasi ini melibatkan upaya memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak lagi menggunakan narkoba.
Edukasi dan sosialisasi tentang bahaya narkoba dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terkait dampak negatif narkoba terhadap generasi bangsa.
Dalam konferensi pers tersebut, Brigjen. Pol. Djoko Prihadi menyampaikan bahwa frekuensi penggunaan narkoba di wilayah Sumsel mengalami penurunan berdasarkan survei nasional.