Kinerja Keuangan Moncer : BSI Cetak Pertumbuhan Laba 20,28 Persen !
Direktur Information Technology Saladin D. Effendi, Wakil Direktur Utama Bob T. Ananta, Direktur Finance & Strategy Ade Cahyo Nugroho, Direktur Sales & Distribution Anton Sukarna, Direktur Risk Management Grandhis H. Harumansyah (paling kanan).-Foto : Istimewa-
Hery pun menegaskan, selain laba bersih, beberapa indikator kinerja juga mencatatkan pertumbuhan dobel digit dan menjadi yang tertinggi di antara Top 10 bank di Indonesia.
Untuk aset, BSI mencatat pertumbuhan sebesar 15,10% yoy menjadi Rp360,85 triliun, dan ini sebagai pertumbuhan tertinggi.
Pertumbuhan Dana pihak ketiga (DPK) BSI sebesar 17,50% yoy menjadikannya yang tertinggi pula di Top 10 Bank Indonesia.
Selain indikator kinerja tersebut, pada Juni 2024 jumlah pengguna BSI Mobile ikut pula melonjak 12,72% (ytd) menjadi 7,12 juta orang.
Hingga periode tersebut BSI mobile mencatatkan jumlah transaksi sebanyak 247,32 juta dengan nilai transaksi mencapai Rp298,82 triliun.
BSI juga agresif meningkatkan Merchant QRIS untuk transaksi pembayaran. Hingga Juni 2024, Jumlah merchant QRIS yang bekerjasama dengan BSI mencapai 358 ribu, naik 30,84%.
Untuk menjangkau masyarakat yang berada di daerah yang belum terdapat layanan bank, BSI Agen siap melayani kebutuhan nasabah mulai dari tarik tunai, transfer dan juga pembayaran lainnya.
Hingga Juni 2024, jumlah BSI Agen mencapai 102 ribu di seluruh Indonesia yang mencatatkan volume transaksi sebesar 12,7 juta dengan nilai mencapai Rp26,89 triliun.
Menjamurnya BSI Agen membuktikan bahwa minat masyarakat bertransaksi syariah meningkat yang berdampak positif untuk pembukaan lapangan kerja baru melalui profesi BSI Agen.
BSI juga aktif dalam mengimplementasikan prinsip Environment, Social and Governance (ESG).
Diantara pelaksanaan prinsip ESG adalah pembiayaan keuangan berkelanjutan mencapai mencapai Rp61,1 triliun yang didominasi oleh pembiayaan UMKM sebesar Rp47,7 triliun, sementara pembiayaan green sektor didominasi sektor eco-efficient product Rp6,2 triliun, proyek eco-green Rp5,9 triliun dan energi terbarukan Rp0,7 triliun.
Di sisi lain, salah satu implementasi aktivitas ini adalah penyediaan 50 titik mesin RVM (Reverse Vending Machine) di seluruh Indonesia.
Inisiatif tersebut saat ini berdampak pada pengurangan emisi karbon sebanyak 176,5 ton CO2eq dan telah mendaur ulang sebanyak 33,3 ton limbah plastik.
Kontribusi lainnya dari BSI bagi masyarakat terlihat pula dari program spiritual dan sosial perseroan hingga Juni 2024.
Di mana BSI telah menghimpun ziswaf sebesar Rp545 Miliar untuk penyaluran manfaat di sektor ekonomi, pendidikan, kemanusiaan, kesehatan dan dakwah advokasi yang penyaluran tersebut bekerjasama dengan pihak ketiga.