Mengikuti Teladan Nabi: Pentingnya Mendoakan Diri Sendiri Sebelum Orang Lain

Reporter: Mulyawan |

Editor: Dahlia |

Senin , 02 Sep 2024 - 06:05

Mengikuti Teladan Nabi: Pentingnya Mendoakan Diri Sendiri Sebelum Orang Lain. Fhoto : Tangkapan Layar Facebook Dakwah Sunnah Indonesia--

Contoh Doa dalam Alquran

Adab ini juga tercermin dalam doa-doa yang diajarkan di dalam Alquran. Salah satu contohnya adalah doa Nabi Ibrahim ‘alaihis salam:

رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ

"Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, serta sekalian orang-orang Mukmin pada hari terjadinya hisab (Hari Kiamat)." (QS. Ibrahim: 41).

Dalam doa ini, Nabi Ibrahim ‘alaihis salam memohon ampunan Allah SWT untuk dirinya sendiri terlebih dahulu, kemudian untuk kedua orang tuanya, dan terakhir untuk semua orang Mukmin.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memulai doa dengan menyebut diri sendiri sebelum mendoakan orang lain, meskipun doa tersebut ditujukan untuk orang yang sangat dicintai, seperti orang tua.

Contoh lainnya adalah doa yang terdapat dalam QS. Al-Hasyr ayat 10:

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ

"Ya Rabb kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami." (QS. Al-Hasyr: 10).

Doa ini juga menunjukkan urutan yang sama, yaitu memulai doa dengan menyebut diri sendiri sebelum mendoakan orang lain.

Pentingnya Mengikuti Adab Ini

As Sa’ati rahimahullah, seorang ulama yang terkenal, menjelaskan bahwa kebiasaan Rasulullah ﷺ adalah selalu memulai doa dengan mendoakan diri sendiri terlebih dahulu ketika mendoakan kebaikan untuk orang lain. Ini adalah teladan yang diambil dari Nabi Ibrahim ‘alaihis salam ketika beliau berdoa kepada Allah SWT.

Meskipun tidak ada yang lebih berhak untuk didoakan selain kedua orang tua, Nabi Ibrahim tetap mendahulukan dirinya dalam doa.

mengikuti teladan nabi: pentingnya mendoakan diri sendiri sebelum orang lain                            koranpalpos.com- dalam islam, doa merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan. melalui doa, seorang hamba dapat berkomunikasi langsung dengan allah swt, memohon kebaikan, pengampunan, serta perlindungan bagi dirinya sendiri dan orang lain. namun, ada adab khusus yang diajarkan oleh rasulullah ﷺ dalam berdoa, yaitu mendoakan diri sendiri terlebih dahulu sebelum mendoakan orang lain.
dalil-dalil tentang adab mendoakan diri sendiri
anjuran ini didasarkan pada beberapa hadis dan ayat alquran yang menegaskan pentingnya memulai doa dengan menyebut diri sendiri. dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh tirmidzi, dari ka’ab radhiyallahu ‘anhu, disebutkan bahwa rasulullah ﷺ bersabda:
كانَ إِذَا ذَكَرَ أَحَدًا، فَدَعَا لَهُ، بَدَأَ بِنَفْسِهِ
"rasulullah ﷺ jika menyebut seseorang kemudian mendoakan orang tersebut, maka beliau memulai dengan doa untuk diri sendiri terlebih dahulu." (hr. tirmidzi, shahih).
baca juga:menggapai surga: memanfaatkan dunia dengan bijak untuk akhirat
baca juga:rumah yang berkah: keindahan yang hakiki dalam kehidupan
hadis ini menunjukkan bahwa ketika rasulullah ﷺ mendoakan seseorang, beliau selalu memulainya dengan doa untuk diri sendiri. hal ini menunjukkan bahwa doa untuk diri sendiri adalah adab yang sangat penting dalam berdoa.
selain itu, rasulullah ﷺ juga bersabda:
ابدأ بنفسك
"mulailah dari dirimu sendiri." (hr. muslim).
hadis ini secara umum mengajarkan umat islam untuk selalu memulai segala sesuatu dari diri sendiri, termasuk dalam hal berdoa.
baca juga:makna safar dalam islam: antara ujian dan berkah
baca juga:mengapa syirik adalah dosa paling besar dalam islam: penjelasan dan bahayanya
contoh doa dalam alquran
adab ini juga tercermin dalam doa-doa yang diajarkan di dalam alquran. salah satu contohnya adalah doa nabi ibrahim ‘alaihis salam:
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
 "ya tuhan kami, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, serta sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)." (qs. ibrahim: 41).
dalam doa ini, nabi ibrahim ‘alaihis salam memohon ampunan allah swt untuk dirinya sendiri terlebih dahulu, kemudian untuk kedua orang tuanya, dan terakhir untuk semua orang mukmin.
hal ini menunjukkan betapa pentingnya memulai doa dengan menyebut diri sendiri sebelum mendoakan orang lain, meskipun doa tersebut ditujukan untuk orang yang sangat dicintai, seperti orang tua.
baca juga:keberkahan waktu pagi: mengapa sebaiknya tidak tidur setelah shubuh?
baca juga:mengajarkan ketaatan: pentingnya shalat dan menutup aurat dalam keluarga
contoh lainnya adalah doa yang terdapat dalam qs. al-hasyr ayat 10:
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ
"ya rabb kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami." (qs. al-hasyr: 10).
doa ini juga menunjukkan urutan yang sama, yaitu memulai doa dengan menyebut diri sendiri sebelum mendoakan orang lain.
pentingnya mengikuti adab ini
as sa’ati rahimahullah, seorang ulama yang terkenal, menjelaskan bahwa kebiasaan rasulullah ﷺ adalah selalu memulai doa dengan mendoakan diri sendiri terlebih dahulu ketika mendoakan kebaikan untuk orang lain. ini adalah teladan yang diambil dari nabi ibrahim ‘alaihis salam ketika beliau berdoa kepada allah swt.
meskipun tidak ada yang lebih berhak untuk didoakan selain kedua orang tua, nabi ibrahim tetap mendahulukan dirinya dalam doa.
baca juga:rahasia dibalik ujian: menggapai kesabaran dan keteguhan hati
baca juga:rahasia ayat kursi: mengapa membaca ayat ini setelah shalat sangat penting?
menerapkan adab ini dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap ajaran rasulullah ﷺ, tetapi juga sebagai cara untuk menunjukkan rasa rendah hati dan kesadaran bahwa kita juga membutuhkan doa dan perlindungan dari allah swt sebelum mendoakan orang lain.
pengecualian dalam berdoa
walaupun demikian, ada juga contoh-contoh dalam hadis di mana rasulullah ﷺ mendoakan orang lain tanpa menyebutkan doa untuk diri sendiri. salah satu contohnya adalah ketika rasulullah ﷺ mendoakan anas bin malik, ibnu abbas, dan ummu ismail radhiyallahu ‘anhum.
dalam situasi-situasi tersebut, rasulullah ﷺ langsung mendoakan mereka tanpa memulai dengan doa untuk dirinya sendiri.
hal ini menunjukkan bahwa meskipun adab mendoakan diri sendiri terlebih dahulu sangat dianjurkan, ada situasi tertentu di mana doa untuk orang lain dapat dilakukan langsung, terutama jika itu sesuai dengan konteks dan kebutuhan.
baca juga:peringatan rasulullah: tiga kelompok yang sholatnya tidak diterima
baca juga:langkah bijak menghapus rasa bersalah: dari penyesalan menuju perbaikan diri
mendoakan diri sendiri terlebih dahulu sebelum mendoakan orang lain adalah salah satu adab penting yang diajarkan oleh rasulullah ﷺ. adab ini tercermin dalam berbagai hadis dan ayat alquran yang menunjukkan betapa pentingnya memulai doa dengan menyebut diri sendiri.
meskipun ada situasi tertentu di mana rasulullah ﷺ mendoakan orang lain tanpa memulai dengan doa untuk diri sendiri, secara umum, adab ini tetap dianjurkan untuk diamalkan oleh setiap muslim. dengan mengikuti teladan ini, kita tidak hanya memperbaiki kualitas doa kita, tetapi juga menunjukkan rasa rendah hati dan pengakuan bahwa kita pun membutuhkan rahmat dan perlindungan dari allah swt.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 2 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan