Begini Cara Merawat dan Mencuci Batik agar Tetap Awet dan Indah !

Ragam batik yang dipamerkan dalam Pameran Batik bertajuk “Kukila Khatulistiwa” di Antara Heritage Center, Jakarta-FOTO : ANTARA-

4. Menyetrika dengan Suhu Rendah

Menyetrika batik juga memerlukan perhatian khusus. Gunakan setrika dengan suhu rendah dan letakkan kain pelindung di atas batik saat menyetrika.

Ini untuk mencegah panas berlebihan yang dapat merusak serat kain dan menyebabkan warna batik berubah.

Jika memungkinkan, setrikalah batik dengan posisi kain dibalik, sehingga bagian motif berada di bawah.

5. Penyimpanan yang Tepat

Penyimpanan batik juga penting untuk menjaga kualitasnya.

Simpan batik di tempat yang kering dan sejuk, jauh dari cahaya matahari langsung.

Hindari menyimpan batik dalam kondisi terlipat terlalu lama karena dapat menyebabkan lipatan permanen pada kain.

Jika memungkinkan, gantung batik dengan menggunakan hanger yang lembut agar kain tidak tertarik.

Perawatan Khusus untuk Batik Tua

Batik tua, yang sering kali memiliki nilai sejarah dan artistik yang tinggi, memerlukan perawatan yang lebih intensif dibandingkan batik baru.

Batik tua cenderung lebih rapuh, sehingga pencuciannya harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Dave Tjoa menjelaskan, "Yang paling susah adalah batik tua.''

Karena pencuciannya harus hati-hati, membuang airnya, menjemurnya dan lain sebagainya juga harus hati-hati. Jadi perawatannya ini lebih intensif, lebih rumit. 

Untuk batik tua, gunakan air yang benar-benar bersih dan bebas dari bahan kimia untuk mencuci.

Proses memeras atau membuang air dari batik tua juga harus dilakukan secara perlahan untuk menghindari kerusakan pada kain.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan