Hyundai Optimis Pasar Hybrid di Tengah Penurunan Permintaan Kendaraan Listrik : Simak Strateginya !
Di tengah penurunan permintaan kendaraan listrik (EV) secara global, Hyundai tetap optimistis terhadap masa depan pasar hybrid-Foto : Dokumen Palpos-
Presiden dan CEO Hyundai Motor Company, Jaehoon Chang, menyatakan bahwa strategi ini memungkinkan perusahaan untuk tetap responsif terhadap dinamika pasar yang terus berubah dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih berfokus pada mobilitas dan energi.
Sebagai bagian dari strategi masa depannya, Hyundai mengumumkan rencana untuk menggandakan jajaran produk hybrid mereka dari 7 menjadi 14 model.
Perluasan ini tidak hanya mencakup mobil berukuran compact dan sedang, tetapi juga akan diperluas ke kendaraan kecil, besar, dan mewah, termasuk melalui merek mewah mereka, Genesis.
BACA JUGA: Wuling Cloud EV: Kombinasi Desain Kabin Nyaman dan Fitur Modern, Harga 300 Jutaan !
Dengan adanya perluasan ini, Hyundai berharap dapat mencakup spektrum segmen pasar yang lebih luas, menjadikan kendaraan hybrid mereka sebagai pilihan yang menarik bagi konsumen di berbagai segmen.
Strategi ini juga didukung oleh pengenalan sistem TMED-II generasi berikutnya, yang diklaim oleh Hyundai sebagai sistem hybrid dengan tingkat daya saing tertinggi di dunia.
Sistem TMED-II yang ditingkatkan ini dijadwalkan untuk mulai diintegrasikan ke dalam produksi kendaraan pada Januari 2025.
Hyundai menjanjikan peningkatan signifikan dalam kinerja dan efisiensi bahan bakar, yang diharapkan dapat menarik lebih banyak konsumen untuk beralih ke kendaraan hybrid.
Selain itu, kendaraan hybrid masa depan Hyundai akan dilengkapi dengan teknologi premium seperti smart regenerative braking dan V2L (Vehicle-to-Load), yang akan meningkatkan nilai produk dan memperkuat posisi Hyundai di pasar dengan kualitas produk yang unggul.
Amerika Utara merupakan salah satu pasar terbesar bagi Hyundai, terutama dalam segmen kendaraan hybrid.
Hyundai mengakui adanya peningkatan permintaan hybrid di wilayah ini, yang mendorong mereka untuk meningkatkan volume produksi kendaraan hybrid menjadi 690.000 unit pada tahun 2030.
Sebagai bagian dari upaya untuk memenuhi permintaan ini, Hyundai akan memproduksi mobil-mobil kombinasi listrik dan bensin di pabrik mereka di Georgia, Amerika Serikat.
Produksi ini akan mencakup model-model hybrid serta IONIQ 5 yang sepenuhnya elektrik dan flagship SUV IONIQ 9 yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.