Harga Pangan 28 Agustus 2024 : Beras dan Bawang Meroket, Cabai Rawit Merah Tembus Rp55.160 per Kilogram !

Kenaikan harga pangan menjadi perhatian utama masyarakat Indonesia pada Rabu pagi, 28 Agustus 2024-Foto : Dokumen Palpos-

Telur ayam ras, yang merupakan sumber protein murah bagi banyak keluarga, juga mengalami kenaikan harga sebesar 7,83 persen atau Rp2.230 per kg, menjadikannya Rp30.700 per kg.

Kenaikan harga ini menambah beban biaya hidup, terutama bagi keluarga dengan anak-anak yang sangat bergantung pada protein dari telur.

Produk olahan seperti kedelai biji kering impor juga tidak luput dari kenaikan harga. Kedelai mengalami kenaikan sebesar 3,87 persen atau Rp460 per kg, menjadikannya Rp12.350 per kg.

Kenaikan ini berpotensi mempengaruhi harga tahu dan tempe, makanan populer yang terbuat dari kedelai.

Gula konsumsi, yang sering menjadi indikator harga bahan pokok, juga mengalami kenaikan sebesar 2,86 persen atau Rp510 per kg, menjadikannya Rp18.350 per kg.

Kenaikan harga gula ini berpotensi mempengaruhi harga produk olahan makanan dan minuman yang menggunakan gula sebagai bahan utama.

Minyak goreng juga mengalami perubahan harga yang cukup signifikan.

Minyak goreng kemasan sederhana terpantau naik sebesar 5,05 persen atau Rp910 per kg, menjadikannya Rp18.820 per kg.

Namun, minyak goreng curah justru mengalami penurunan harga sebesar 2,49 persen atau Rp400 per kg, menjadikannya Rp15.690 per kg.

Perbedaan kenaikan harga ini mencerminkan variasi dalam distribusi dan ketersediaan minyak goreng di pasar.

Harga tepung terigu, baik yang curah maupun non-curah, juga mengalami kenaikan. Tepung terigu curah naik sebesar 4,98 persen atau Rp510 per kg, menjadikannya Rp10.760 per kg.

Sementara itu, tepung terigu non-curah mengalami kenaikan yang lebih tinggi, yaitu sebesar 5,66 persen atau Rp750 per kg, menjadikannya Rp14.010 per kg.

Kenaikan harga tepung terigu ini berpotensi mempengaruhi harga roti dan produk olahan lainnya yang menggunakan tepung sebagai bahan dasar.

Jagung, yang merupakan bahan baku utama pakan ternak, juga mengalami kenaikan harga. Harga jagung di tingkat peternak naik sebesar 6,17 persen atau Rp370 per kg, menjadikannya Rp6.370 per kg.

Kenaikan harga jagung ini dapat mempengaruhi biaya produksi di sektor peternakan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan harga produk hewani seperti daging dan telur.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan