Harga Pangan 21 Agustus 2024 : Penurunan Cabai Rawit Merah Rp58.460 per Kilogram !

Harga komoditas pangan di Indonesia terus berfluktuasi, dan terbaru, Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan bahwa harga cabai rawit merah turun sebesar Rp1.420 menjadi Rp58.460 per kilogram pada Rabu pagi-Foto : Dokumen Palpos-

Di sisi lain, harga tepung terigu curah juga turun sebesar 1,86 persen atau Rp190 menjadi Rp10.050 per kilogram, serta tepung terigu non curah yang turun sebesar 0,75 persen atau Rp100 menjadi Rp13.200 per kilogram.

Penurunan harga tepung terigu ini menjadi angin segar bagi industri makanan olahan, terutama bagi produsen roti dan kue yang sangat bergantung pada tepung terigu sebagai bahan baku utama.

Dengan penurunan harga ini, diharapkan harga produk olahan berbasis tepung terigu juga bisa lebih stabil dan terjangkau oleh masyarakat.

Harga jagung di tingkat peternak tercatat naik sebesar 1,71 persen atau Rp100 menjadi Rp5.950 per kilogram.

Kenaikan ini disinyalir akibat tingginya permintaan dari industri pakan ternak yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi ternak.

Kenaikan harga jagung ini bisa berdampak pada harga pakan ternak dan pada akhirnya mempengaruhi harga produk-produk ternak seperti daging ayam dan telur.

Di sisi lain, harga garam halus beryodium justru mengalami penurunan sebesar 1,91 persen atau Rp220 menjadi Rp11.310 per kilogram.

Penurunan harga garam ini bisa dipengaruhi oleh melimpahnya pasokan garam dari produsen lokal serta adanya program pemerintah untuk meningkatkan produksi garam nasional.

Dengan harga garam yang lebih terjangkau, diharapkan kebutuhan garam untuk konsumsi dan industri dapat terpenuhi dengan baik.

Di sektor perikanan, harga ikan kembung tercatat naik sebesar 4,61 persen atau Rp1.710 menjadi Rp38.790 per kilogram.

Kenaikan ini mungkin dipengaruhi oleh tingginya permintaan di pasar dan fluktuasi pasokan akibat cuaca buruk di beberapa wilayah penghasil ikan.

Sebaliknya, harga ikan tongkol justru mengalami penurunan sebesar 0,06 persen atau Rp20 menjadi Rp31.850 per kilogram, serta harga ikan bandeng yang turun sebesar 2,74 persen atau Rp910 menjadi Rp32.320 per kilogram.

Perubahan harga pada ikan kembung, tongkol, dan bandeng ini mencerminkan dinamika yang terjadi di pasar perikanan.

Kenaikan dan penurunan harga ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi cuaca, musim penangkapan, serta permintaan dari konsumen.

Bagi para pedagang ikan, fluktuasi harga ini tentu menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga stabilitas harga di pasar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan