Harga Pangan 21 Agustus 2024 : Penurunan Cabai Rawit Merah Rp58.460 per Kilogram !

Harga komoditas pangan di Indonesia terus berfluktuasi, dan terbaru, Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan bahwa harga cabai rawit merah turun sebesar Rp1.420 menjadi Rp58.460 per kilogram pada Rabu pagi-Foto : Dokumen Palpos-

Kenaikan ini kemungkinan besar disebabkan oleh tingginya biaya produksi dan distribusi, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan di mana permintaan daging biasanya meningkat tajam.

Di sisi lain, harga daging ayam ras justru mengalami penurunan sebesar 0,77 persen atau Rp270 menjadi Rp34.770 per kilogram, serta telur ayam ras yang turun sebesar 0,21 persen atau Rp60 menjadi Rp28.580 per kilogram.

Penurunan harga ini bisa menjadi kabar baik bagi konsumen, terutama pelaku usaha makanan dan minuman yang membutuhkan daging ayam dan telur dalam jumlah besar.

Penurunan harga daging ayam dan telur ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk stabilnya pasokan di pasar dan penurunan permintaan pasca-hari raya.

Namun, perlu diwaspadai bahwa penurunan ini bisa bersifat sementara jika terjadi gangguan pada produksi atau distribusi yang disebabkan oleh cuaca atau kebijakan baru.

Kedelai biji kering impor dan gula konsumsi juga menunjukkan tren kenaikan harga. Kedelai biji kering impor naik sebesar 0,76 persen atau Rp90 menjadi Rp11.990 per kilogram.

Kenaikan ini cukup signifikan mengingat kedelai merupakan bahan baku utama dalam pembuatan tahu dan tempe, dua makanan pokok yang sangat populer di Indonesia.

Peningkatan harga kedelai ini bisa berdampak langsung pada kenaikan harga tahu dan tempe di pasaran, yang pada akhirnya mempengaruhi daya beli masyarakat.

Di sisi lain, harga gula konsumsi juga mengalami kenaikan tipis sebesar 0,17 persen atau Rp30 menjadi Rp17.920 per kilogram.

Kenaikan harga gula ini, meski tidak terlalu besar, tetap menjadi perhatian karena gula merupakan salah satu komoditas yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat.

Kenaikan harga gula bisa berdampak pada harga produk turunan lainnya, seperti kue, minuman, dan makanan olahan.

Berita baik datang dari harga minyak goreng dan tepung terigu. Harga minyak goreng kemasan sederhana tercatat turun sebesar 0,50 persen atau Rp90 menjadi Rp17.930 per kilogram.

Sementara minyak goreng curah turun sebesar 0,50 persen atau Rp80 menjadi Rp16.020 per kilogram.

Penurunan harga minyak goreng ini menjadi kabar gembira bagi konsumen, terutama bagi pelaku usaha kecil yang menggunakan minyak goreng dalam jumlah besar.

Penurunan harga minyak goreng ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk stabilnya pasokan kelapa sawit sebagai bahan baku utama serta adanya kebijakan pemerintah untuk menjaga harga minyak goreng tetap terjangkau.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan