Harga Pangan 20 Agustus 2024 : Cabai Rawit Merah Rp60.990 per Kg dan Telur Rp29.420 per Kg !

Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan kenaikan harga pangan di tingkat eceran untuk periode 20 Agustus 2024 : harga cabai rawit merah mencapai Rp60.990 per kilogram (kg), sementara harga telur ayam ras melonjak menjadi Rp29.420 per kg.-Foto : Dokumen Palpos-

Perbedaan harga antara minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah menunjukkan perbedaan dalam permintaan dan penawaran di pasar.

Tepung terigu curah naik 0,29 persen atau Rp30 menjadi Rp10.280 per kg.

Sedangkan tepung terigu non-curah naik 0,68 persen atau Rp90 menjadi Rp13.400 per kg.

Kenaikan harga tepung ini berpotensi mempengaruhi harga roti dan produk bakery lainnya.

Harga jagung di tingkat peternak meningkat hingga 6,32 persen atau Rp370 menjadi Rp6.220 per kg.

Di sisi lain, harga garam halus beryodium turun 1,31 persen atau Rp150 menjadi Rp13.330 per kg.

Kenaikan harga jagung dapat berdampak pada biaya pakan ternak, sedangkan penurunan harga garam dapat menguntungkan konsumen.

Komoditas ikan juga mengalami fluktuasi harga.

Ikan kembung naik 2,45 persen atau Rp910 menjadi Rp38.070 per kg, ikan tongkol naik 3,34 persen atau Rp1.060 menjadi Rp32.830 per kg, dan ikan bandeng naik 6,18 persen atau Rp2.070 menjadi Rp31.400 per kg.

Kenaikan harga ikan ini mungkin disebabkan oleh perubahan dalam pasokan atau permintaan.

Kenaikan harga pangan seperti cabai rawit merah dan telur ayam ras dapat mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama bagi keluarga berpenghasilan rendah.

Kenaikan harga ini bisa menyebabkan penyesuaian dalam pola konsumsi, di mana masyarakat mungkin mengurangi konsumsi bahan pangan tertentu atau mencari alternatif yang lebih murah.

Pemerintah dan pihak terkait perlu memantau perkembangan harga pangan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga serta memastikan pasokan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kenaikan harga pangan merupakan fenomena yang sering terjadi dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk cuaca, pasokan, dan permintaan.

Dengan pemantauan dan tindakan yang tepat, diharapkan dampak negatif dari fluktuasi harga ini dapat diminimalkan dan kestabilan harga pangan dapat terjaga demi kesejahteraan masyarakat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan