5 Kabupaten Penghasil Ubi Kayu Terbesar di Sumatera Selatan 2024 : Juaranya Bukan OKU Timur !
5 kabupaten penyumbang ubi kayu terbesar di Sumatera Selatan berdasarkan data BPS tahun 2023-Foto : Dokumen Palpos-
Di bagian utara provinsi, Kabupaten Musi Rawas Utara berhasil memproduksi 764,87 ton singkong.
Kota-kota lainnya seperti Lubuk Linggau dan Palembang, meskipun tidak sebesar kabupaten-kabupaten utama, tetap berkontribusi dengan masing-masing produksi sebesar 326,26 ton dan 231,75 ton.
Uniknya, Kabupaten Empat Lawang tercatat sebagai satu-satunya kabupaten di Sumatera Selatan yang tidak memproduksi singkong.
Faktor geografis dan kondisi lahan mungkin menjadi alasan utama mengapa singkong tidak menjadi tanaman yang populer di wilayah ini.
Meskipun demikian, hal ini tidak mengurangi potensi kabupaten tersebut untuk mengembangkan komoditas pertanian lainnya yang lebih sesuai dengan kondisi lokal.
Dengan produksi singkong yang begitu besar, Sumatera Selatan memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi salah satu sentra produksi singkong nasional.
Namun, untuk mencapai hal tersebut, diperlukan berbagai upaya pengembangan dan inovasi, baik dari segi budidaya maupun pengolahan pascapanen.
Misalnya, pemerintah daerah bisa mendorong penggunaan teknologi pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas lahan, serta menyediakan pelatihan bagi petani dalam hal pengelolaan tanaman singkong yang lebih efektif.
Selain itu, pengembangan industri pengolahan singkong juga menjadi hal yang penting.
Saat ini, sebagian besar singkong diolah menjadi makanan tradisional atau dijual dalam bentuk mentah.
Namun, dengan adanya inovasi, singkong bisa diolah menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi, seperti tepung tapioka, bioetanol, dan bahan baku industri lainnya.
Hal ini tentunya akan meningkatkan pendapatan petani dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Produksi singkong di Sumatera Selatan tidak hanya memiliki nilai ekonomi yang signifikan, tetapi juga mencerminkan kekayaan alam dan potensi pertanian yang dimiliki oleh provinsi ini.
Dengan pengelolaan yang baik dan dukungan dari berbagai pihak, Sumatera Selatan dapat terus meningkatkan produksinya dan menjadi salah satu pemain utama dalam industri singkong nasional.
Keberhasilan ini tentu saja akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, terutama para petani yang bergantung pada hasil pertanian ini sebagai sumber penghasilan utama.