4 Unit Rumah dan 1 Ruko di Desa Srinanti OKI Tinggal Puing
4 ruko dan 1 rumah di Desa Srinanti Kabupaten OKI tinggal puing pascadijilat si jago merah, Sabtu, 17 Agustus 2024.-Foto : Istimewa-
Menurut Babinsa Koptu Mustapa, rumah tersebut kosong pada saat kebakaran terjadi karena pemiliknya sedang mengunjungi rumah orang tua mereka.
Sebelum pergi, mereka sempat menyalakan obat nyamuk, namun lupa untuk mematikannya sebelum meninggalkan rumah. Obat nyamuk yang terbakar inilah yang diduga menjadi penyebab kebakaran.
Ketika api mulai menyala, tidak ada yang mengetahui sehingga tidak ada upaya penyelamatan barang-barang yang bisa dilakukan.
“Saat kejadian kebakaran, rumah dalam keadaan kosong. Karena itu, tidak ada barang yang bisa diselamatkan dan api dengan cepat menyebar menghanguskan rumah yang terbuat dari kayu,” jelas Mustapa.
Kebakaran ini menunjukkan betapa cepatnya api dapat menghancurkan bangunan, terutama yang terbuat dari bahan mudah terbakar seperti kayu.
Beruntung, meskipun seluruh rumah terbakar habis, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Setelah kebakaran, para korban untuk sementara waktu tinggal di rumah kerabat atau tetangga yang bersedia membantu.
Di Desa Srinanti, perhatian dan bantuan dari masyarakat sekitar sangat dibutuhkan untuk membantu para korban yang kehilangan tempat tinggal.
Kepala Desa Srinanti dan perangkat desa lainnya telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyiapkan bantuan darurat dan mencari solusi jangka panjang bagi para korban.
Pihak pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan dukungan, baik berupa bantuan material maupun psikologis kepada para korban kebakaran.
Tragedi ini juga mengingatkan kita semua akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama di lingkungan perumahan yang padat penduduk dan memiliki bangunan yang mudah terbakar.
Selain itu, kejadian ini juga menjadi refleksi bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan fasilitas pemadam kebakaran di wilayah yang rawan kebakaran, termasuk Desa Srinanti.
Dengan ketersediaan peralatan dan personel yang memadai, diharapkan kejadian serupa dapat ditangani dengan lebih cepat dan efisien di masa mendatang, sehingga kerugian dapat diminimalisir.
Di tengah peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang seharusnya menjadi momen bahagia, warga Desa Srinanti harus berjuang menghadapi cobaan berat.
Namun, semangat gotong royong dan kebersamaan yang ditunjukkan oleh masyarakat desa dan petugas pemadam kebakaran adalah bukti bahwa di tengah kesulitan, kita masih bisa menemukan kekuatan untuk bangkit bersama.