Harga Pangan 15 Agustus 2024 : Masih Fluktuatif, Bawang Merah Naik Tipis, Cabai Rawit Merah Turun !

Harga pangan mengalami fluktuatif pada perdagangan Kamis 15 Agustus 2024-Foto : Dokumen Palpos-

Jagung, yang merupakan bahan baku utama untuk pakan ternak, juga mengalami penurunan harga sebesar 2,42 persen atau Rp140 menjadi Rp5.920 per kg di tingkat peternak.

Penurunan harga jagung ini memberikan dampak positif bagi para peternak, terutama di sektor unggas, karena dapat menekan biaya produksi.

Harga ikan kembung, salah satu ikan yang populer di kalangan masyarakat, naik sebesar 2,60 persen atau Rp960 menjadi Rp37.840 per kg.

Kenaikan harga ini bisa jadi disebabkan oleh faktor cuaca yang mempengaruhi hasil tangkapan nelayan, atau meningkatnya permintaan dari konsumen.

Sebaliknya, harga ikan tongkol turun 0,83 persen atau Rp260 menjadi Rp31.210 per kg, sedangkan ikan bandeng turun 2,47 persen atau Rp810 menjadi Rp31.980 per kg.

\Penurunan harga ikan ini menunjukkan adanya pasokan yang melimpah, yang mungkin dipengaruhi oleh hasil tangkapan yang baik dari perairan domestik.

Harga garam halus beryodium juga naik 0,26 persen atau Rp30 menjadi Rp11.520 per kg.

Kenaikan ini bisa jadi dipengaruhi oleh faktor produksi dan distribusi, mengingat garam merupakan komoditas yang sangat bergantung pada kondisi cuaca dan infrastruktur distribusi.

Fluktuasi harga pangan yang terjadi ini mencerminkan dinamika pasar yang kompleks, di mana berbagai faktor seperti cuaca, distribusi, produksi, dan kebijakan pemerintah berperan penting dalam menentukan harga komoditas.

Kenaikan dan penurunan harga komoditas tertentu memiliki dampak yang berbeda terhadap berbagai pihak, mulai dari petani, distributor, pedagang eceran, hingga konsumen akhir.

Bagi petani dan produsen, fluktuasi harga dapat mempengaruhi pendapatan mereka.

Kenaikan harga di tingkat konsumen tidak selalu berdampak positif bagi petani, terutama jika kenaikan tersebut lebih banyak disebabkan oleh biaya distribusi atau keuntungan yang diambil oleh distributor dan pedagang.

Bagi konsumen, terutama mereka yang berada di segmen masyarakat berpenghasilan rendah, fluktuasi harga pangan dapat berdampak langsung pada daya beli mereka.

Kenaikan harga komoditas pangan pokok seperti beras, minyak goreng, dan telur dapat menyebabkan peningkatan biaya hidup, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesejahteraan mereka.

Sementara itu, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus memantau pergerakan harga pangan ini untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di pasar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan