Harga Pangan 15 Agustus 2024 : Masih Fluktuatif, Bawang Merah Naik Tipis, Cabai Rawit Merah Turun !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Kamis , 15 Aug 2024 - 10:41

Harga pangan mengalami fluktuatif pada perdagangan Kamis 15 Agustus 2024-Foto : Dokumen Palpos-

Beras yang dipasok oleh Bulog melalui program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga mengalami kenaikan harga sebesar 0,40 persen atau Rp50 menjadi Rp12.620 per kg.

Kenaikan ini mungkin disebabkan oleh penyesuaian harga yang dilakukan Bulog untuk mengamankan pasokan beras ke masyarakat dengan harga yang tetap terjangkau.

Bawang merah, yang merupakan bahan baku penting dalam masakan Indonesia, mengalami kenaikan harga sebesar 0,31 persen atau Rp80 menjadi Rp26.120 per kg.

Kenaikan ini meskipun relatif kecil, tetap berdampak signifikan bagi pedagang dan konsumen.

Sementara itu, bawang putih bonggol juga mencatat kenaikan harga sebesar 0,95 persen atau Rp380 menjadi Rp40.250 per kg.

Kenaikan harga bawang putih ini mungkin disebabkan oleh ketergantungan Indonesia pada impor bawang putih, yang fluktuasi harganya sangat dipengaruhi oleh dinamika pasar internasional.

Di sisi lain, harga cabai menunjukkan variasi yang menarik.

Cabai merah keriting, salah satu jenis cabai yang paling banyak digunakan dalam masakan Indonesia, mengalami kenaikan sebesar 0,70 persen atau Rp310 menjadi Rp46.190 per kg.

Namun, berbeda dengan cabai merah keriting, harga cabai rawit merah justru turun sebesar 0,76 persen atau Rp490 menjadi Rp64.240 per kg.

Penurunan harga cabai rawit merah ini dapat dikaitkan dengan pasokan yang melimpah akibat musim panen yang baik, atau permintaan yang berkurang akibat perubahan pola konsumsi masyarakat.

Komoditas protein hewani seperti daging dan telur juga menunjukkan fluktuasi harga. Harga daging sapi murni naik 0,90 persen atau Rp1.210 menjadi Rp136.240 per kg.

Kenaikan ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap daging sapi masih tinggi, meskipun harga terus mengalami peningkatan.

harga pangan 15 agustus 2024 : masih fluktuatif, bawang merah naik tipis, cabai rawit merah turun !                            koranpalpos.com – harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional masih menunjukkan pergerakan yang fluktuatif pada 15 agustus 2024.
menurut data dari panel harga badan pangan nasional (bapanas), beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan, sementara yang lain mengalami penurunan.
fenomena ini mencerminkan dinamika pasar yang terus berubah, dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk cuaca, distribusi, hingga kebijakan pemerintah.
baca juga:harga pangan 14 agustus 2024 : harga cabai rawit merah turun jadi rp65.310 per kilogram !
baca juga:update! harga pangan 13 agustus 2024: bawang merah stabil, tetap di level rp26.620 per kg
harga beras, salah satu komoditas pangan pokok yang paling sensitif terhadap perubahan harga, menunjukkan tren yang bervariasi.
beras premium, yang umumnya dikonsumsi oleh masyarakat kelas menengah ke atas, terpantau naik 1,03 persen atau sekitar rp160 menjadi rp15.700 per kilogram (kg).
kenaikan ini mencerminkan tingginya permintaan pasar, yang kemungkinan dipicu oleh stok yang menipis di tingkat distributor atau pemasok besar.
baca juga:harga pangan 12 agustus 2024 : daging sapi rp135.160 per kg dan bawang merah rp26.560 per kg !
baca juga:harga pangan 11 agustus 2024 : cabai rawit sentuh rp69.270 per kilogram, beras medium rp13.570 !
di sisi lain, harga beras medium justru mengalami penurunan sebesar 0,22 persen atau rp30 menjadi rp13.610 per kg.
penurunan ini dapat disebabkan oleh pasokan yang cukup dari daerah-daerah produsen beras, yang saat ini memasuki masa panen.
kondisi ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran di berbagai segmen pasar beras.
baca juga:harga pangan 10 agustus 2024 : cabai dan telur mengalami lonjakan signifikan !
baca juga:harga pangan 9 agustus 2024 : cabai makin pedas rp65.560 dan beras rp13.560 per kilogram !
beras yang dipasok oleh bulog melalui program stabilitas pasokan dan harga pangan (sphp) juga mengalami kenaikan harga sebesar 0,40 persen atau rp50 menjadi rp12.620 per kg.
kenaikan ini mungkin disebabkan oleh penyesuaian harga yang dilakukan bulog untuk mengamankan pasokan beras ke masyarakat dengan harga yang tetap terjangkau.
bawang merah, yang merupakan bahan baku penting dalam masakan indonesia, mengalami kenaikan harga sebesar 0,31 persen atau rp80 menjadi rp26.120 per kg.
baca juga:harga pangan 8 agustus 2024 : beras premium rp15.600 dan bawang merah rp28.440 per kilogram !
baca juga:harga pangan 7 agustus 2024 : bawang putih tembus rp44.880 per kg dan minyak rp20.220 per kg !
kenaikan ini meskipun relatif kecil, tetap berdampak signifikan bagi pedagang dan konsumen.
sementara itu, bawang putih bonggol juga mencatat kenaikan harga sebesar 0,95 persen atau rp380 menjadi rp40.250 per kg.
kenaikan harga bawang putih ini mungkin disebabkan oleh ketergantungan indonesia pada impor bawang putih, yang fluktuasi harganya sangat dipengaruhi oleh dinamika pasar internasional.
di sisi lain, harga cabai menunjukkan variasi yang menarik.
cabai merah keriting, salah satu jenis cabai yang paling banyak digunakan dalam masakan indonesia, mengalami kenaikan sebesar 0,70 persen atau rp310 menjadi rp46.190 per kg.
namun, berbeda dengan cabai merah keriting, harga cabai rawit merah justru turun sebesar 0,76 persen atau rp490 menjadi rp64.240 per kg.
penurunan harga cabai rawit merah ini dapat dikaitkan dengan pasokan yang melimpah akibat musim panen yang baik, atau permintaan yang berkurang akibat perubahan pola konsumsi masyarakat.
komoditas protein hewani seperti daging dan telur juga menunjukkan fluktuasi harga. harga daging sapi murni naik 0,90 persen atau rp1.210 menjadi rp136.240 per kg.
kenaikan ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap daging sapi masih tinggi, meskipun harga terus mengalami peningkatan.
sementara itu, harga daging ayam ras turun 0,40 persen atau rp140 menjadi rp35.080 per kg.
penurunan ini mungkin disebabkan oleh pasokan yang cukup dari peternak, atau adanya promosi harga dari distributor besar.
telur ayam ras, yang merupakan sumber protein penting dan terjangkau bagi masyarakat, mengalami kenaikan harga sebesar 0,87 persen atau rp250 menjadi rp28.990 per kg.
kenaikan ini bisa jadi dipengaruhi oleh tingginya permintaan, baik dari rumah tangga maupun industri makanan.
selain beras, bawang, dan cabai, beberapa komoditas lain juga mengalami perubahan harga.
kedelai biji kering impor, yang digunakan sebagai bahan baku utama tempe dan tahu, terpantau naik 0,25 persen atau rp30 menjadi rp11.970 per kg.
kenaikan ini kemungkinan disebabkan oleh fluktuasi harga kedelai di pasar internasional serta biaya impor yang meningkat.
harga gula konsumsi juga mengalami sedikit kenaikan sebesar 0,17 persen atau rp30 menjadi rp17.960 per kg.
kenaikan ini mencerminkan dinamika pasar gula, yang dipengaruhi oleh pasokan tebu, produksi gula domestik, dan impor.
minyak goreng, baik dalam kemasan sederhana maupun curah, menunjukkan tren penurunan.
minyak goreng kemasan sederhana turun 0,17 persen atau rp30 menjadi rp18.020 per kg, sedangkan minyak goreng curah turun 0,50 persen atau rp80 menjadi rp16.000 per kg.
penurunan harga ini kemungkinan terkait dengan upaya pemerintah untuk menstabilkan harga minyak goreng di pasar, serta peningkatan produksi dari pabrik minyak sawit.
harga tepung terigu curah mengalami penurunan sebesar 0,88 persen atau rp90 menjadi rp10.160 per kg, yang menunjukkan adanya pasokan yang cukup dari produsen.
sebaliknya, harga tepung terigu non-curah justru naik 0,45 persen atau rp60 menjadi rp13.380 per kg.
perbedaan tren ini bisa disebabkan oleh faktor distribusi dan perbedaan segmentasi pasar.
jagung, yang merupakan bahan baku utama untuk pakan ternak, juga mengalami penurunan harga sebesar 2,42 persen atau rp140 menjadi rp5.920 per kg di tingkat peternak.
penurunan harga jagung ini memberikan dampak positif bagi para peternak, terutama di sektor unggas, karena dapat menekan biaya produksi.
harga ikan kembung, salah satu ikan yang populer di kalangan masyarakat, naik sebesar 2,60 persen atau rp960 menjadi rp37.840 per kg.
kenaikan harga ini bisa jadi disebabkan oleh faktor cuaca yang mempengaruhi hasil tangkapan nelayan, atau meningkatnya permintaan dari konsumen.
sebaliknya, harga ikan tongkol turun 0,83 persen atau rp260 menjadi rp31.210 per kg, sedangkan ikan bandeng turun 2,47 persen atau rp810 menjadi rp31.980 per kg.
\penurunan harga ikan ini menunjukkan adanya pasokan yang melimpah, yang mungkin dipengaruhi oleh hasil tangkapan yang baik dari perairan domestik.
harga garam halus beryodium juga naik 0,26 persen atau rp30 menjadi rp11.520 per kg.
kenaikan ini bisa jadi dipengaruhi oleh faktor produksi dan distribusi, mengingat garam merupakan komoditas yang sangat bergantung pada kondisi cuaca dan infrastruktur distribusi.
fluktuasi harga pangan yang terjadi ini mencerminkan dinamika pasar yang kompleks, di mana berbagai faktor seperti cuaca, distribusi, produksi, dan kebijakan pemerintah berperan penting dalam menentukan harga komoditas.
kenaikan dan penurunan harga komoditas tertentu memiliki dampak yang berbeda terhadap berbagai pihak, mulai dari petani, distributor, pedagang eceran, hingga konsumen akhir.
bagi petani dan produsen, fluktuasi harga dapat mempengaruhi pendapatan mereka.
kenaikan harga di tingkat konsumen tidak selalu berdampak positif bagi petani, terutama jika kenaikan tersebut lebih banyak disebabkan oleh biaya distribusi atau keuntungan yang diambil oleh distributor dan pedagang.
bagi konsumen, terutama mereka yang berada di segmen masyarakat berpenghasilan rendah, fluktuasi harga pangan dapat berdampak langsung pada daya beli mereka.
kenaikan harga komoditas pangan pokok seperti beras, minyak goreng, dan telur dapat menyebabkan peningkatan biaya hidup, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesejahteraan mereka.
sementara itu, pemerintah melalui badan pangan nasional (bapanas) terus memantau pergerakan harga pangan ini untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di pasar.
dalam kondisi fluktuatif seperti ini, peran pemerintah menjadi sangat penting dalam mengatur distribusi dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
secara keseluruhan, fluktuasi harga pangan yang tercatat pada 15 agustus 2024 mencerminkan kondisi pasar yang dinamis.
meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, ada juga yang mengalami penurunan, menunjukkan adanya keseimbangan di pasar secara keseluruhan.
pemerintah diharapkan terus berupaya untuk menstabilkan harga dan menjamin ketersediaan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat.
peran aktif pemerintah dalam mengawasi dan mengendalikan harga pangan sangat diperlukan agar dampak negatif dari fluktuasi harga dapat diminimalisir, terutama bagi masyarakat yang rentan terhadap perubahan harga komoditas pokok.
selain itu, kerjasama antara petani, pedagang, distributor, dan konsumen juga penting untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di indonesia.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 15 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan