Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Fokus Tingkatkan Ekspor Kopi hingga Mancanegara Melalui Pembinaan Petani

Petani kopi menunjukan buah biji kopi hasil panen. -FOTO : ANTARA-

BACA JUGA:Massa Demo Bakar Ban di Depan Kejari Lubuklinggau, Tuntut Pembebasan Tersangka Narkoba

Salah satu langkah awal yang diambil adalah memperbaiki proses pengolahan kopi, mulai dari pemetikan biji kopi hingga tahap pengemasan.

Dalam proses ini, teknologi dan praktik terbaik (best practices) dalam industri kopi akan diperkenalkan kepada para petani.

Elen Setiadi menjelaskan, "Produksi kopinya tinggi, namun sejauh ini klaimnya justru didapatkan daerah lain. Hal ini yang sedang kami benahi agar produk kopi Sumsel bisa memiliki brand sendiri."

BACA JUGA:Tim Satgas Gabungan Geledah Rumah Bos Tambang Ilegal di Tanjung Enim

BACA JUGA:PDIP Resmi Umumkan 16 Calon Bupati dan Walikota untuk Pilkada 2024 : Berikut Daftar Lengkapnya !

Tidak hanya itu, Pemprov Sumsel juga tengah berupaya untuk memperluas akses pasar bagi para petani kopi melalui kerja sama dengan pihak ketiga, seperti perusahaan yang memiliki program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Bantuan ini diharapkan dapat membantu para petani dalam hal pemasaran, baik di pasar lokal maupun internasional.

"Sumsel pengekspor kopi tinggi juga, akan tetapi produknya kurang terkenal. Saat ini sedang memperbaiki rasa kopi Sumsel dengan membantu pengolahan, hingga pemasaran merek sendiri," tambahnya.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, luas lahan kopi di Sumsel mencapai 267.867 hektare dengan volume produksi sebesar 212,4 ribu ton.

Angka ini menunjukkan bahwa Sumsel memiliki potensi yang sangat besar dalam industri kopi. Namun, potensi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan, terutama dalam hal branding dan pemasaran internasional.

Elen Setiadi melihat bahwa salah satu masalah utama yang harus diatasi adalah bagaimana merek kopi Sumsel dapat lebih dikenal di luar daerah dan negara.

Untuk itu, diperlukan upaya yang terintegrasi mulai dari peningkatan kualitas produk, pembuatan merek yang kuat, hingga strategi pemasaran yang efektif.

Salah satu tantangan yang dihadapi adalah persaingan dengan daerah lain yang sudah lebih dahulu dikenal sebagai produsen kopi, seperti Lampung.

Namun, dengan kualitas biji kopi yang dimiliki Sumsel, serta dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan kopi Sumsel dapat bersaing dan bahkan mengungguli merek-merek kopi dari daerah lain.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan