Sejarah dan Mitos Emas di Sumatera Selatan: Antara Fakta dan Legenda !

Sejarah dan mitos emas di Sumatera Selatan yang terus melegenda di masyarakat-Foto : Dokumen Palpos-

Selain itu, regulasi pemerintah yang ketat juga dianggap sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi lambatnya perkembangan industri tambang emas di Sumatera Selatan.

Meskipun demikian, Bukit Kayu Manis tetap menjadi simbol harapan bagi masyarakat setempat.

Banyak yang percaya bahwa suatu hari nanti, potensi emas di wilayah ini akan tergali sepenuhnya dan membawa kemakmuran bagi masyarakat.

Namun, hingga saat ini, keberadaan bongkahan emas sebesar kepala bayi masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Selain Bukit Kayu Manis, wilayah Bukit Barisan di Kabupaten Lahat juga dikenal memiliki potensi tambang emas yang besar.

Wilayah ini membentang luas, mencakup area yang diperkirakan mencapai 20.000 hingga 30.000 hektar.

Di sepanjang Bukit Barisan, terdapat cadangan emas murni dan berlian dengan kadar 24 karat yang sangat bernilai tinggi.

Namun, seperti halnya Bukit Kayu Manis, potensi tambang emas di Bukit Barisan juga belum tergali sepenuhnya.

Baru sekitar 20 persen dari luas wilayah tersebut yang dimanfaatkan, dan itupun dilakukan dalam skala kecil oleh penambang-penambang tradisional.

Salah satu kendala utama yang dihadapi dalam pemanfaatan potensi tambang emas di wilayah ini adalah fokus pemerintah yang masih tertuju pada eksploitasi tambang mineral dan batubara (minerba).

Meskipun demikian, nilai dari tambang emas dan berlian di Bukit Barisan ditaksir mencapai triliunan rupiah.

Beberapa warga yang telah melakukan penambangan secara mandiri di wilayah tersebut mengaku telah menemukan bongkahan emas dan berlian berkadar 24 karat.

Namun, karena keterbatasan teknologi dan infrastruktur, penambangan ini masih dilakukan secara tradisional dan dalam skala kecil.

Selain Bukit Kayu Manis dan Bukit Barisan, Desa Sukamenang di Kabupaten Muratara juga memiliki potensi tambang emas yang tidak kalah menarik.

Tambang emas di Desa Sukamenang dikenal sebagai tambang bawah tanah atau underground mining dengan kedalaman lebih dari 100 meter.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan