Pascapenyesuaian Harga BBM Nonsubsidi : Ini Harapan Masyarakat !

Pelayanan pengisian BBM di salah satu SPBU di Kota Palembang-Foto: Istimewa-

"Penetapan harga sudah sesuai dengan regulasi Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidiKepmen ESDM No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU)," kata Heppy. 

Untuk wilayah Sumatera Selatan sendiri, daftar harga BBM masing-masing Pertalite Rp10 ribu per liter.

BACA JUGA:Yahya Sinwar dan Pergeseran Strategis Dalam Kepemimpinan Hamas : Sumpah Kesetiaan Brigade Al-Qassam !

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG Sabtu 10 Agustus 2024 : Hujan Melanda Mayoritas Kota Besar di Indonesia

Lalu Pertamax Rp14 ribu per liter, Pertamax Turbo Rp15.800 per liter, Dexlite: Rp15.700 per liter, dan Pertamina Dex  Rp16 ribu per liter.

Kenaikan harga Pertamax menjadi Rp13.700 per liter yang diumumkan oleh Pertamina Patra Niaga pada 10 Agustus 2024 mendapat tanggapan beragam dari warga Sumatera Selatan (Sumsel).

Beberapa warga yang berhasil dimintai tanggapannya menyampaikan keprihatinan terkait dampak kenaikan ini terhadap ekonomi sehari-hari mereka.

Udi, salah seorang pemilik kendaraan yang sering beraktivitas keluar kota  mengungkapkan kekhawatirannya. 

“Kenaikan harga Pertamax ini tentu akan meningkatkan biaya operasional. Oleh sebab itu, saya berharap aarga BBM bersubsidi, seperti Pertalite, tetap stabil dan tidak mengalami kenaikan,” ujarnya, Minggu (11/8).

Senada dikatakan, Fitri, seorang ibu rumah tangga, warga Ilir Barat II Kota Palembang berharap agar pemerintah mempertahankan harga BBM bersubsidi pada level yang lama. 

“Kenaikan harga BBM non subsidi memang sudah bisa dimaklumi, tapi kami sangat berharap harga BBM bersubsidi tidak ikut naik. Kami khawatir jika harga BBM bersubsidi naik, semua harga barang dan kebutuhan pokok akan ikut melonjak,” tuturnya, dengan nada serius.

Di sisi lain, beberapa warga yang memahami mekanisme penetapan harga BBM berharap agar kenaikan ini disertai dengan kebijakan yang dapat meringankan beban masyarakat. 

“Saya mengerti harga BBM non subsidi mengikuti harga pasar global. Namun, saya berharap ada upaya dari pemerintah untuk menjaga harga BBM bersubsidi agar tetap terjangkau untuk masyarakat yang lebih luas,” kata Arif, salah seorang warga Kota Lubuklinggau.

Sementara Randi, warga Kota Palembang lainnya juga  berharap bahwa pemerintah akan terus mempertimbangkan stabilitas harga BBM bersubsidi agar tidak menambah beban ekonomi masyarakat yang sudah cukup berat. 

"Ya setidaknya adanya  kebijakan yang dapat guna mencegah kenaikan harga BBM bersubsidi di masa depan dan menjaga daya beli masyarakat tetap stabil," tukasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan