Jenderal Lebanon Tegaskan Hizbullah dan Iran Akan Menargetkan Fasilitas Militer Israel !

Kepulan asap tebal yang disebabkan oleh serangan Israel terlihat di Majdal Zoun, Lebanon (15/4/2024)-FOTO : ANTARA/Xinhua/Ali Hashisho/aww.-

KORANPALPOS.COM - Jenderal Abdul Rahman Shehaitli, mantan kepala komisi perbatasan Lebanon-Israel, menyatakan bahwa serangan balasan terhadap Israel oleh Iran dan Hizbullah akan berbeda dalam metode.

Namun keduanya akan fokus pada target fasilitas militer dan berusaha menghindari kerugian pada warga sipil.

Keterangan ini disampaikan oleh Shehaitli dalam wawancara dengan Sputnik pada Jumat, 9 Agustus 2024.

BACA JUGA:Yahya Sinwar dan Pergeseran Strategis Dalam Kepemimpinan Hamas : Sumpah Kesetiaan Brigade Al-Qassam !

BACA JUGA:Boikot Produk Israel : PHRI Minta Pemerintah Klarifikasi Tiap Produk yang Terafiliasi Israel !

Hal ini mengemuka setelah serangan udara yang dilancarkan oleh tentara Israel (IDF) pada 31 Juli lalu, yang menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di pinggiran selatan Beirut.

Serangan tersebut mengakibatkan tewasnya komandan Hizbullah, Fuad Shukr, dan empat warga sipil lainnya.

Di sisi lain, Ismail Haniyeh, kepala politik Hamas, terbunuh di kediamannya di Teheran pada Rabu lalu.

BACA JUGA:Serangan Israel di Gaza Tengah : Jumlah Korban Tewas Meningkat Menjadi 210 Orang

BACA JUGA:Aktivis Pro-Palestina : Tidak Semua Perusahaan Lokal Bebas dari Afiliasi Israel !

Hamas menuduh Israel bertanggung jawab atas kematian Haniyeh dan bersumpah untuk membalas dendam.

NBC News melaporkan bahwa pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan bahwa Israel mempersiapkan kemungkinan serangan balasan oleh Hamas dan Hizbullah sebagai respons terhadap kematian para pemimpin mereka.

Menurut Shehaitli, serangan balasan oleh Hizbullah dan Iran akan dilakukan dengan cara yang sangat berbeda.

BACA JUGA:Indonesia Kecam Keras Serangan Israel di Rafah Palestina

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan