Pabrik Minyak Merah Pertama di Sumatera Selatan : Petani Sawit Makin Sejahtera !
Pabrik Minyak Makan Merah yang di inisiasi oleh KUD Sejahtera Kecamatan Babat Toman tersebut, diresmikan secara langsung oleh Menteri Koperasi UKM RI Teten Masduki bersama Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi, Jumat Agustus 2024.-Foto : Dokumen Palpos-
Dengan adanya pabrik, petani dapat menjual produk olahan secara langsung, memberikan pendapatan yang lebih stabil dan mengurangi ketergantungan pada harga pasar tandan buah segar.
3. Diversifikasi Produk
Petani dapat memproduksi berbagai jenis produk turunan dari kelapa sawit, meningkatkan peluang pemasaran dan pendapatan.
4. Peningkatan Kesejahteraan
Dengan peningkatan nilai jual dan pendapatan yang lebih stabil, kesejahteraan petani dan keluarganya dapat meningkat, memungkinkan mereka untuk meningkatkan taraf hidup dan akses terhadap kebutuhan dasar.
5. Pemberdayaan Petani
Melalui koperasi dan pabrik, petani mendapatkan pelatihan dan pengetahuan baru tentang pengolahan kelapa sawit, meningkatkan kapasitas dan keterampilan mereka dalam bertani dan berwirausaha.
6. Menciptakan Lapangan Kerja
Pabrik minyak makan merah membuka peluang kerja baru di daerah tersebut, tidak hanya bagi petani tetapi juga bagi masyarakat sekitar, membantu mengurangi angka pengangguran.
7. Dukungan Infrastruktur
Pemerintah dan koperasi kemungkinan besar akan meningkatkan infrastruktur pendukung seperti jalan dan fasilitas lainnya untuk mendukung operasional pabrik, yang juga akan bermanfaat bagi masyarakat setempat.
8. Akses Pasar Lebih Baik
Dengan produk olahan yang memiliki nilai tambah, petani dapat mengakses pasar yang lebih luas, baik domestik maupun internasional, meningkatkan peluang ekspor.
9. Sustainable Agriculture
Hilirisasi industri membantu mendorong praktik pertanian yang lebih berkelanjutan dengan memanfaatkan seluruh bagian tanaman kelapa sawit, mengurangi limbah, dan mendukung pertanian ramah lingkungan.