UPDATE ! Kurs Rupiah Jumat 2 Agustus 2024 : Tergerus 38 Poin Jadi Rp16.275 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi mengalami penurunan, tergelincir 38 poin atau 0,23 persen menjadi Rp16.275 per dolar AS-Foto : Dokumen Palpos-
BACA JUGA:UPDATE ! Kurs Rupiah Kamis 25 Juli 2024 : Tergelincir 36 Poin Menjadi Rp16.215 per Dolar AS
Kenaikan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah dapat menyebabkan biaya impor menjadi lebih mahal, yang pada gilirannya dapat meningkatkan harga barang-barang di dalam negeri.
Selain itu, perusahaan-perusahaan yang memiliki utang dalam mata uang asing juga akan menghadapi beban keuangan yang lebih tinggi akibat pelemahan rupiah.
Sektor-sektor yang paling rentan terhadap perubahan kurs termasuk sektor impor, seperti industri manufaktur yang mengandalkan bahan baku dari luar negeri.
BACA JUGA:UPDATE ! Kurs Rupiah Rabu 24 Juli 2024 : Melemah 14 Poin Menjadi Rp16.228 per Dolar AS
BACA JUGA:UPDATE ! Kurs Rupiah Senin 22 Juli 2024 : Turun 44 Poin Menjadi Rp16.235 per Dolar AS
Selain itu, sektor pariwisata juga dapat terpengaruh, karena penurunan nilai tukar rupiah dapat meningkatkan biaya perjalanan bagi wisatawan domestik yang ingin bepergian ke luar negeri.
Pemerintah Indonesia bersama dengan Bank Indonesia telah merumuskan berbagai strategi untuk mengatasi pelemahan rupiah.
Beberapa langkah yang telah diambil termasuk:
1. Peningkatan Cadangan Devisa
Bank Indonesia terus berupaya meningkatkan cadangan devisa untuk memperkuat stabilitas rupiah.
Cadangan devisa yang cukup dapat digunakan untuk intervensi pasar guna menstabilkan nilai tukar.
2. Diversifikasi Sumber Pendapatan Devisa
Pemerintah mendorong peningkatan ekspor dan pariwisata untuk menambah sumber pendapatan devisa.
Dengan peningkatan pendapatan devisa, diharapkan tekanan terhadap nilai tukar rupiah dapat berkurang.