Jubir HDCU Ajak Berdemokrasi Sehat dan Elegan : Jangan Menepuk Air di Dulang !
H. Alfrenzi Panggarbesi, juru bicara pasangan Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) di Pilgub Sumatera Selatan 2024-Foto : Dokumen Palpos-
BACA JUGA:Herman Deru - Cik Ujang, Paslon Paket Lengkap : Menuju Pilkada Sumsel 2024 !
Menurutnya, 5 tahun kepemimpinan Herman Deru sudah banyak menorehkan berbagai prestasi membanggakan.
Sesuai visi dan misinya, Herman Deru menggeber pembangunan merata di Sumatera Selatan baik fisik maupun nonfisik.
''Silakan masyarakat merasakan dan menilai sendiri apa yang sudah diperbuatan Herman Deru selama 5 tahu memimpin Sumsel. Masyarakat sekarang sudah sangat cerdas untuk memilih siapa pemimpin yang pantas dan tepat,'' ujar Ojie, panggilan akrabnya.
BACA JUGA:40 Tahun Menunggu : Herman Deru Hadiri Syukuran Pembangunan Jembatan Penghubung OKI - Banyuasin
BACA JUGA:Tokoh Jurai Besemah Dukung Herman Deru 2 Periode: Pembangunan Merata di Sumsel Jadi Alasan Utama
Meski terus diserang dengan kampanye hitam, Ojie mengingatkan relawan dan simpatisan HDCU untuk tidak terpancing.
''Mari kita beri contoh berdemokrasi yang sehat dan elegan. Tinggalkan praktik-praktik culas kampanye hitam. Biarlah masyarakat Sumsel yang menilai kandidat mana yang pantas menjadi pemimpin 5 tahun mendatang. Kita jadikan Pilgub Sumsel yang sehat dan demokratis sebagai role model di Indonesia,'' ajaknya.
Disinggung banyaknya serangan balik dari tim sukses kandidat lain dan orang yang mengaku pengamat politik, Ojie menanggapi santai.
''Jangan menepuk air di dulang, terkena muka sendiri,'' jawabnya diplomatis.
Ditambahkan Ojie, 5 tahun pertama kepemimpinan Herman Deru mempunyai tugas yang teramat berat.
Di antaranya mengembalikan citra Sumatera Selatan yang banyak pejabat termasuk mantan Gubernur terjerat kasus korupsi.
''Terkadang lucu juga, orang yang dulunya bagian dari pemerintah justru mengkritik kepemimpinannya sendiri. Jadi selama diberi masyarakat amanah, ngapain saja,'' selorohnya.
Ojie optimis pasangan HDCU akan terus menyala di masyarakat Sumatera Selatan dan memenangi Pilgub Sumsel 2024.
''Kampanye hitam merupakan ancaman serius bagi proses demokrasi yang sehat dan integritas pemilihan umum serta dapat merusak proses kompetisi yang fair dan adil. Untuk itu, mari bersama-sama dan terus kita jaga iklim kondusif Sumatera Selatan,'' ajaknya lagi. ***