Bank Maybank Indonesia Catat Pertumbuhan Kredit dan Kinerja Positif pada Semester Pertama 2024

--

BACA JUGA:Buruan Klik Link Ini ! DANA Rp 225 Ribu Langsung Cair ke Rekeningmu Hari Ini, Senin 29 Juli 2024

Peningkatan ini didorong oleh pembiayaan ritel otomotif dari anak perusahaan Maybank, yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,7 persen, serta bisnis kartu kredit dan Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang mengalami pertumbuhan sebesar 17,5 persen.

Meski terdapat penurunan penjualan ritel otomotif nasional, Maybank berhasil membukukan peningkatan pembiayaan kendaraan roda dua dari WOM Finance sebesar 7,5 persen dan kendaraan roda empat dari Maybank Finance (MIF) sebesar 6,5 persen.

Maybank menunjukkan komitmen pada kualitas penyaluran kredit, yang terlihat dari perbaikan rasio non-performing loan (NPL) menjadi 2,7 persen (gross) dan 1,7 persen (net) per Juni 2024.

BACA JUGA:PermataBank Raup Laba Bersih Rp1,5 Triliun di Semester I 2024

BACA JUGA:PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Masuk Dalam Daftar Top 1000 Banks 2024 The Banker !

Dibandingkan dengan 3,3 persen (gross) dan 2,2 persen (net) pada periode yang sama tahun lalu.

Saldo NPL menurun sebesar 10,7 persen, dan rasio loan at risk (LAR) membaik menjadi 9,0 persen pada Juni 2024.

Kinerja positif dalam penyaluran kredit juga tercermin dari pertumbuhan aset konsolidasi yang mencapai 14,2 persen, dengan total aset sebesar Rp189,16 triliun pada semester I 2024, meningkat dari Rp165,62 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi pendanaan, simpanan nasabah Maybank tumbuh 4,7 persen menjadi Rp115,58 triliun, dibandingkan dengan Rp110,38 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Dana murah (CASA) meningkat sebesar 10,6 persen, didorong oleh simpanan giro yang tumbuh 15,5 persen dan tabungan yang naik 3,5 persen.

Rasio CASA tumbuh menjadi 51,3 persen, meningkat dari 48,6 persen.

Meski mencatatkan pertumbuhan yang kuat, Maybank menghadapi tantangan dari tren perubahan suku bunga yang berdampak pada biaya dana yang tetap tinggi.

Hal ini menyebabkan penurunan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 2,6 persen. Net interest margin (NIM) juga mengalami kontraksi sebesar 62 basis point (bps), menjadi 4,4 persen pada semester pertama 2024.

Pendapatan berbasis biaya (fee-based income) pada semester pertama 2024 tercatat sebesar Rp820 miliar, menurun dari Rp1,09 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan