Kawasan Dermaga 7 Ulu, Bakal Disulap Jadi Lokasi Wisata
Pj Walikota Palembang beserta jajaran meninjau kondisi Dermaga 7 Ulu Kota Palembang. Foto: Erika Palpos --
PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Kawasan Dermaga 7 Ulu yang terletak di Kecamatan Seberang Ulu 1 akan disulap menjadi salah satu objek wisata di Kota Palembang.
Hal itu diungkapkan oleh Pj Walikota A Damenta saat melakukan tinjauan langsung di Pelataran Dermaga 7 Ulu, Kampung Kapitan, Senin (29/7).
"Dijadikan sesuai peruntukan, yang pertama salah satu tujuan rekreasi wisata, kemudian tempat hiburan masyarakat nanti ada panggung musik dan lain-lain. Serta UMKM," ucap A Damenta.
Dermaga 7 Ulu ditargetkan segera difungsikan kembali, untuk itu jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.
BACA JUGA:Ajarkan Literasi Transaksi Syariah
BACA JUGA:Kembali Gelar Program Dapur Masuk Sekolah
"Kita akan menghidupkan sentra ini lagi (Dermaga 7 Ulu) yang dan sudah berhubungan dengan pihak ketiga yang tadinya mengelola ini," ucap A Damenta.
Disampaikanya bahwa sebenarnya banyak sekali pihak yang berminat untuk mengelola kawan Dermaga 7 Ulu Kampung Kapitan.
"Kita lakukan komunikasi agar tidak terbengkalai seperti ini, pengelola pertama bersedia menghidupkan ini lagi dengan pola- pola baru pemanfaatan aset pengelolaan ini juga secara profesional yang jelas harganya juga disesuaikan," bebernya.
Sebelumnya kawasan Dermaga 7 Ulu Kampung Kapitan ini sempat terbengkalai dikarenakan pandemi Covid 19 yang berdampak ekonomi lesu, tak hanya itu dermaga ini juga ditabrak tongkang beberapa waktu yang lalu sehingga membuat keadaan dermaga ini semakin buruk.
Untuk itu, kata Pj Walikota A Damenta, pola perbaikan sedang dilakukan koordinasi untuk kerjasama dan menyesuaikan segmen mana yang bisa diambil begitu juga mengenai anggaran.
BACA JUGA:BPDAS Lakukan Pendampingan Program Pelestarian Mangrove
BACA JUGA:Bersinergi Lindungi Pekerja Migran
"Untuk yang menabrak dermaga sudah diurus prosesnya masih berjalan, tapi saya minta dalam minggu depan harus ada kejelasan tidak perlu berlama- lama. Kalau perlu saya datang ke pusat kemenhub kalau asetnya sudah diserahkan ke kita tinggal kita intervensi selesai. Minggu depan harus sudah ada jawaban dari pusat," tutupnya. (ika)