Martapura OKU Timur, 4 Kota Paling Bersih di Sumatera Selatan : Sejarah, Potensi, dan Perkembangnya !
Tugu Adipura di Kota Martapura Kabupaten OKU Timur sebagai kota kecil terbersih di Sumatera-Foto : Dokumen Palpos-
Termasuk tindakan untuk mengurangi emisi kendaraan bermotor dan menjaga kebersihan sungai serta sumber air lainnya.
2. Indikator Pengelolaan (Non Fisik) Lingkungan Perkotaan
Kebijakan dan Regulasi Lingkungan: Penilaian meliputi kebijakan pemerintah daerah dalam mendukung pengelolaan lingkungan.
Seperti peraturan tentang pengelolaan sampah, pengendalian pencemaran, dan pelestarian ruang terbuka hijau.
Partisipasi Masyarakat: Tingkat partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan menjadi salah satu faktor penting.
Program-program yang melibatkan masyarakat, seperti gotong royong, kampanye kebersihan, dan edukasi lingkungan, dinilai secara positif.
Inovasi dan Teknologi: Penggunaan teknologi dan inovasi dalam pengelolaan lingkungan, seperti sistem pengolahan sampah yang modern.
Selain itu, pemanfaatan energi terbarukan, dan aplikasi teknologi hijau, juga menjadi bagian dari penilaian.
Nah dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan, hanya 4 kota yang meraih Piala Adipura untuk penilaian tahun 2023.
Kempat kota yang mendapatkan Piala Adipura meliputi : Kota Sekayu, Kota Martapura, Kota Lahat, dan Kota Muaraenim.
Menteri LHK RI Siti Nurbaya Bakar mengatakan bahwa Adipura merupakan program nasional dan instrumen kebijakan yang telah dilaksanakan sejak tahun 1986.
“Adipura merupakan penghargaan untuk kota yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan,” ujarnya.
Siti Nurbaya juga menyebutkan bahwa 106 kabupaten/kota mendapatkan Anugerah Adipura, sementara Sertifikat Adipura diberikan kepada 51 kabupaten/kota.***