Martapura OKU Timur, 4 Kota Paling Bersih di Sumatera Selatan : Sejarah, Potensi, dan Perkembangnya !
Tugu Adipura di Kota Martapura Kabupaten OKU Timur sebagai kota kecil terbersih di Sumatera-Foto : Dokumen Palpos-
Selatan: OKU Selatan dan Way Kanan, Lampung.
Barat: Ogan Komering Ulu dan OKU Selatan.
Wilayah ini memiliki beragam topografi yang terdiri dari datar, bergelombang, dan berbukit.
Topografi ini menciptakan variasi iklim yang mempengaruhi curah hujan dan kegiatan pertanian.
OKU Timur memiliki iklim tropis basah dengan curah hujan tahunan bervariasi antara 2.554–3.329 mm, yang mendukung pertumbuhan vegetasi dan aktivitas pertanian.
OKU Timur adalah rumah bagi berbagai suku, dengan Suku Komering sebagai suku asli yang mendominasi wilayah ini.
Selain suku asli, terdapat juga suku pendatang seperti Suku Jawa yang bermukim di Kecamatan Belitang dan sekitarnya.
Kehadiran suku-suku ini mencerminkan keragaman budaya yang ada di OKU Timur, yang juga dipengaruhi oleh sejarah transmigrasi dari era kolonial Belanda.
Salah satu ikon budaya dan sejarah daerah ini adalah Bendungan Perjaya, yang dibangun pada tahun 1991.
Bendungan ini tidak hanya berfungsi untuk mendukung program pertanian dan transmigrasi, tetapi juga berperan penting dalam memastikan pasokan air untuk pertanian.
OKU Timur dikenal sebagai salah satu penghasil beras terbesar di Sumatera Selatan, berkat infrastruktur pertanian yang ada.
Sejak pembentukannya, OKU Timur telah mengalami perkembangan signifikan dalam berbagai sektor.
Pertanian tetap menjadi sektor utama ekonomi, dengan beras sebagai komoditas utama yang dihasilkan.
Selain itu, pemerintah daerah juga fokus pada pengembangan infrastruktur dan layanan publik untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dengan adanya Bendungan Perjaya dan berbagai program pemerintah, OKU Timur berusaha untuk terus meningkatkan kapasitas pertaniannya dan menarik investasi di sektor-sektor lain seperti industri dan pariwisata.