Martapura OKU Timur, 4 Kota Paling Bersih di Sumatera Selatan : Sejarah, Potensi, dan Perkembangnya !
Tugu Adipura di Kota Martapura Kabupaten OKU Timur sebagai kota kecil terbersih di Sumatera-Foto : Dokumen Palpos-
BACA JUGA: 4 Kota Paling Bersih di Sumatera Selatan Tahun 2024 : Juaranya Bukan Lubuklinggau !
Sejarah pembentukan OKU Timur tidak lepas dari konteks pemekaran administratif yang pernah terjadi pada awal abad ke-20.
Pada tahun 1918, wilayah yang kini menjadi Kabupaten OKU Timur dibagi menjadi tiga Afdeling: OKU, Komering Ulu Timur, dan Malakau dan Ranau.
Pembagian ini mencerminkan struktur pemerintahan yang ada saat itu dan menunjukkan adanya tradisi pemekaran yang telah ada jauh sebelum pembentukan kabupaten modern.
BACA JUGA:5 Kabupaten di Sumatera Selatan yang Banyak Orang Kaya : Juaranya Bukan Musi Banyuasin !
Proses lebih lanjut termasuk pembubaran negara bagian Sumatera Selatan pada tahun 1950 dan pembentukan kembali Kabupaten Ogan Komering Ulu yang menyatukan berbagai wilayah administratif.
Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, muncul peluang untuk pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB).
Di OKU, hal ini memicu dorongan untuk memekarkan wilayah timur dan selatan dari Kabupaten OKU guna memperbaiki pemerataan pembangunan dan mengatasi kesenjangan antara pusat dan daerah.
Puncak perjuangan pemekaran OKU Timur terjadi pada 15 Agustus 2001, ketika panitia persiapan pembentukan kabupaten ini, yang dipimpin oleh H.A. Rasyid Yusuf, dibentuk.
Melalui berbagai dukungan dari masyarakat, partai politik, dan elemen masyarakat, pemekaran akhirnya disetujui pada 18 Desember 2003 dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 37 Tahun 2003.
Pejabat Bupati pertama dilantik pada 17 Januari 2004, dan hari ini diperingati sebagai Hari Jadi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
Kabupaten OKU Timur terletak di Provinsi Sumatera Selatan, berbatasan dengan beberapa wilayah penting:
Utara: Tanjung Lubuk dan Lempuing, Ogan Komering Ilir.
Timur: Lempuing dan Mesuji Makmur, Ogan Komering Ilir.