Pelajar SMP Tenggelam di Kolam Bekas Galian Samping Asrama Haji Palembang : Begini Kondisinya !

Reporter: Romi |

Editor: Dahlia |

Minggu , 28 Jul 2024 - 19:18

Suasana evakuasi korban yang tenggelam di kolam bekas galian samping asrama haji Palembang, Sabtu, 27 Juli 2024-Foto : Istimewa-

Sebelumnya, pada 31 Mei 2024, seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun berinisial RF juga ditemukan tak bernyawa setelah dikabarkan menghilang dan tenggelam saat mandi di kawasan anak Sungai Musi, Gandus Palembang.

Kejadian tragis ini terjadi ketika RF bersama teman-temannya mandi dan berenang di Sungai Lambidaro, anak Sungai Musi yang berlokasi di Jalan Lettu Karim Kadir, Perumahan Mitra Permai, Kecamatan Gandus Palembang.

Menurut Kepala Kantor Basarnas Sumsel, Raymond, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Jumat sore setelah dilakukan pencarian oleh tim rescue Basarnas Sumsel yang mendapatkan informasi kejadian tersebut sekitar pukul 17.00 WIB.

Kejadian ini menambah daftar panjang tragedi tenggelamnya anak-anak di wilayah Palembang.

Kejadian tenggelamnya bocah MR di kolam bekas galian samping Asrama Haji Palembang menyoroti pentingnya pengawasan dan keselamatan di area bermain anak-anak, terutama di lokasi yang memiliki potensi bahaya seperti kolam bekas galian dan sungai.

Masyarakat dan orang tua diharapkan lebih waspada dan memastikan anak-anak tidak bermain di tempat-tempat yang berbahaya tanpa pengawasan yang memadai.

Selain itu, pemerintah setempat diharapkan dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mengamankan lokasi-lokasi berbahaya agar kejadian serupa tidak terulang.

Keselamatan anak-anak adalah tanggung jawab bersama, dan upaya pencegahan yang lebih ketat dapat menghindarkan mereka dari bahaya tenggelam dan kecelakaan lainnya.

Tragedi tenggelamnya bocah MR di kolam bekas galian samping Asrama Haji Palembang menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan dan keamanan di area bermain anak-anak.

Dengan langkah-langkah preventif dan kesadaran yang lebih tinggi, diharapkan kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang.

Masyarakat, orang tua, dan pemerintah harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak. ***

pelajar smp tenggelam di kolam bekas galian samping asrama haji palembang : begini kondisinya !                            palembang, koranpalpos.com - seorang bocah laki-laki berinisial mr (12), seorang pelajar smp di kawasan maskerebet, tenggelam saat tengah bermain sambil berenang di sebuah kolam bekas galian samping asrama haji palembang, kecamatan sukarami, pada sabtu 27 juli 2024 siang. 
kejadian tragis ini terjadi sekitar pukul 12.30 wib ketika mr bersama seorang temannya datang ke lokasi kejadian dengan menumpang mobil feeder lrt dari rumahnya.
menurut kapolsek sukarami, kompol ikang ade putra, saksi yang berada di sekitar lokasi kolam melihat anak-anak tenggelam dan segera berteriak meminta bantuan. 
seorang pedagang di dekat lokasi langsung berusaha mencari korban namun tidak berhasil menemukannya.
baca juga:semakin nekat ! begal beraksi di siang bolong : bawa kabur motor mamah muda
baca juga:asyik pesta sabu, empat pelaku diamankan 
tim sar gabungan yang terdiri dari tni, polri, pmi, dan masyarakat setempat kemudian dikerahkan untuk melakukan pencarian.
kepala kantor basarnas palembang, raymond konstantin, menyatakan bahwa tim rescue kantor sar palembang mengkoordinir seluruh unsur sar gabungan yang berada di lokasi. 
sekitar pukul 15.20 wib, korban akhirnya ditemukan di dasar kolam bekas galian dengan kedalaman sekitar tiga meter dari lokasi awal kejadian.
setelah ditemukan, korban segera dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit bhayangkara m hasan palembang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 
baca juga:astaga, 2 oknum guru pondok pesantren cabuli 40 santri : begini modusnya !
baca juga:aduh malu-maluin, anak polisi di lubuklinggau terlibat pencurian handphone 
sayangnya, nyawa mr tidak dapat diselamatkan dan korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
dengan ditemukannya korban, operasi sar dinyatakan selesai dan semua unsur sar yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing.
sebelumnya, pada 31 mei 2024, seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun berinisial rf juga ditemukan tak bernyawa setelah dikabarkan menghilang dan tenggelam saat mandi di kawasan anak sungai musi, gandus palembang. 
kejadian tragis ini terjadi ketika rf bersama teman-temannya mandi dan berenang di sungai lambidaro, anak sungai musi yang berlokasi di jalan lettu karim kadir, perumahan mitra permai, kecamatan gandus palembang.
baca juga:astaga, 2 oknum guru pondok pesantren cabuli 40 santri : begini modusnya !
baca juga:ditangkap lagi pesta sabu, seorang pria di prabumulih ngaku tergoda lagi karena bertengkar dengan istri
menurut kepala kantor basarnas sumsel, raymond, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada jumat sore setelah dilakukan pencarian oleh tim rescue basarnas sumsel yang mendapatkan informasi kejadian tersebut sekitar pukul 17.00 wib. 
kejadian ini menambah daftar panjang tragedi tenggelamnya anak-anak di wilayah palembang.
kejadian tenggelamnya bocah mr di kolam bekas galian samping asrama haji palembang menyoroti pentingnya pengawasan dan keselamatan di area bermain anak-anak, terutama di lokasi yang memiliki potensi bahaya seperti kolam bekas galian dan sungai. 
masyarakat dan orang tua diharapkan lebih waspada dan memastikan anak-anak tidak bermain di tempat-tempat yang berbahaya tanpa pengawasan yang memadai.
baca juga:team elang bekuk sindikat curanmor 
baca juga:kejari oku timur bidik tersangka baru dugaan korupsi di bawaslu
selain itu, pemerintah setempat diharapkan dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mengamankan lokasi-lokasi berbahaya agar kejadian serupa tidak terulang. 
keselamatan anak-anak adalah tanggung jawab bersama, dan upaya pencegahan yang lebih ketat dapat menghindarkan mereka dari bahaya tenggelam dan kecelakaan lainnya.
tragedi tenggelamnya bocah mr di kolam bekas galian samping asrama haji palembang menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan dan keamanan di area bermain anak-anak. 
dengan langkah-langkah preventif dan kesadaran yang lebih tinggi, diharapkan kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang. 
masyarakat, orang tua, dan pemerintah harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak. ***