BIADAP !!! Ayah di Lubuklinggau Tega Cabuli Anak Kandungnya

Reporter: Maryati |

Editor: Zen Bae |

Selasa , 28 Nov 2023 - 17:15

Pelaku (dilingkari) diamankan di Mapolres Lubuklinggau untuk penyidikan kasusnya--

Dengan hati penuh kepedihan, ibu Ananda membawa anaknya untuk melaporkan kejadian ini ke Polres Lubuklinggau.

Laporan diterima pada Sabtu, 25 Oktober 2023, dan Unit PPA Sat Reskrim Polres Lubuklinggau segera turun tangan.

Dalam penyelidikan yang dilakukan dengan cermat, diperiksa saksi-saksi, dan mengumpulkan bukti yang cukup, mereka berhasil menetapkan Indera sebagai tersangka.

Pada Senin, 27 Oktober 2023, Indera diringkus di rumahnya tanpa perlawanan. Tindakan biadabnya melanggar Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), yang memiliki ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Kisah ini membuka mata kita terhadap kekejaman yang bisa terjadi di lingkungan terdekat, bahkan dalam lingkungan keluarga. Tindakan Indera mencoreng nilai-nilai kemanusiaan dan merusak kehidupan anak kandungnya sendiri.

Tindakan ini tidak hanya memerlukan pertanggungjawaban hukum, tetapi juga menggugah kita untuk lebih waspada terhadap potensi kejahatan di sekitar kita.

Semoga Ananda dan keluarganya dapat mendapatkan keadilan yang layak, dan kasus ini menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya perlindungan terhadap anak-anak dari tindakan kejam dan biadab.***

biadap !!!  ayah di lubuklinggau tega cabuli anak kandungnya                             borgol - kejadian tragis mencoreng moral manusia terjadi di kota lubuklinggau, sumatera selatan.
indera (37), seorang ayah biadab, telah melakukan perbuatan tercela dengan menjadikan anak kandungnya, yang kita sebut sebagai ananda (14), sebagai pemuas nafsunya.
perbuatan keji indera ini terungkap ketika ananda akhirnya melarikan diri dari rumah karena tidak sanggup lagi menjadi korban dari kelakuan bejat sang ayah.
baca juga:tim puma ringkus pelaku pencurian mesin outdoor ac di stasiun gelumbang muaraenim
baca juga:dua pelaku pencuri besi rel pt kai di oku berhasil diringkus polisi
dalam sebuah aksi tegas, unit pelayanan perlindungan perempuan dan anak (ppa) sat reskrim polres lubuklinggau berhasil merinci kronologis perbuatan biadab indera dan menangkapnya pada senin, 27 november 2023.
aksi biadab pertama kali terjadi di tempat tinggal mereka, di kecamatan lubuklinggau barat, pada november 2021.
saat itu, ananda tengah tertidur lelap di kamarnya dengan lampu mati.
baca juga:pakai kostum dora emon, pria tanpa identitas ditemukan tak bernyawa, kondisinya bikin ngeri !
baca juga:danau galian di desa tanjung seteko ogan ilir menelan korban warga palembang 
sekitar pukul 02.00 wib, indera secara diam-diam masuk ke dalam kamar ananda yang tidak dilengkapi pintu, hanya ditutup dengan gorden atau tirai.
indera dengan kejam menutup mulut ananda dan mengancamnya, "kalau kamu masih mau melihat ibumu, adikmu, jangan teriak dan jangan ngomong ke orang dan ibu."
ancaman ini membuat ananda, dalam ketakutan, hanya bisa terdiam, takut bahwa ayahnya akan membunuh ibu dan adiknya.
baca juga:otak perampokan keji disertai pemerkosaan di musi rawas imbau nyerah saja !
baca juga:3 perampok keji disertai pemerkosaan di musi rawas ditembak, 1 masih dalam pengejaran polisi 
namun, alih-alih menunjukkan penyesalan, indera malah semakin dikuasai oleh nafsu bejatnya.
tanpa belas kasihan, indera merenggut kesucian anak kandungnya sendiri.
setelah memuaskan nafsu bejatnya, indera dengan dingin keluar dari kamar ananda menuju ruang tamu sambil bermain handphone.
baca juga:pinjam motor tak dikembalikan, rosa terpaksa tidur bui di polres prabumulih
baca juga:ponsel adik hilang, warga babat toman bunuh tetangga sendiri !
kejadian ini ternyata bukan yang pertama dan terakhir.
tanpa ada perasaan penyesalan, indera mengulangi perbuatannya dan memaksa ananda melayaninya dua bulan sekali.
setiap kali melakukan perbuatan biadabnya, indera selalu mengancam akan membunuh ananda dengan pisau.
akibat perlakuan keji sang ayah, ananda tak tahan lagi dan memutuskan untuk melarikan diri dari rumah setelah menerima perlakuan biadab terakhir pada kamis, 12 oktober 2023, sekitar pukul 02.00 wib.
saat itu, indera tidak lupa mengancam agar ananda tidak membuka mulut kepada siapapun, termasuk ibunya.
ananda memilih berlindung di rumah nenek kandungnya, sementara ibunya mencari keberadaannya.
ketika akhirnya bertemu, ananda menceritakan semua kejadian tragis yang dialaminya selama ini dengan derai air mata.
dengan hati hancur, ibu ananda, yang kehilangan anak gadisnya, kembali ke rumah dan menanyakan kebenaran kepada suaminya.
alih-alih memberikan penjelasan, indera malah melarikan diri dari rumah.
dengan hati penuh kepedihan, ibu ananda membawa anaknya untuk melaporkan kejadian ini ke polres lubuklinggau.
laporan diterima pada sabtu, 25 oktober 2023, dan unit ppa sat reskrim polres lubuklinggau segera turun tangan.
dalam penyelidikan yang dilakukan dengan cermat, diperiksa saksi-saksi, dan mengumpulkan bukti yang cukup, mereka berhasil menetapkan indera sebagai tersangka.
pada senin, 27 oktober 2023, indera diringkus di rumahnya tanpa perlawanan. tindakan biadabnya melanggar pasal 363 kitab undang-undang hukum pidana (kuhp), yang memiliki ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.
kisah ini membuka mata kita terhadap kekejaman yang bisa terjadi di lingkungan terdekat, bahkan dalam lingkungan keluarga. tindakan indera mencoreng nilai-nilai kemanusiaan dan merusak kehidupan anak kandungnya sendiri.
tindakan ini tidak hanya memerlukan pertanggungjawaban hukum, tetapi juga menggugah kita untuk lebih waspada terhadap potensi kejahatan di sekitar kita.
semoga ananda dan keluarganya dapat mendapatkan keadilan yang layak, dan kasus ini menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya perlindungan terhadap anak-anak dari tindakan kejam dan biadab.***

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 29 November 2023

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan