Prakiraan Cuaca BMKG Sabtu 13 Juli 2024 : Hujan Lebat Guyur 10 Provinsi, Apakah Sumatera Selatan Termasuk ?

BMKG memprakirakan 10 provinsi di Indonesia diguyur hujan lebat, Sabtu 13 Juli 2024-FOTO : ANTARA-
Selain itu, BMKG juga mengimbau kepada nelayan dan operator kapal untuk memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut.
Kondisi angin kencang dan gelombang tinggi dapat membahayakan aktivitas pelayaran.
Oleh karena itu, informasi cuaca dari BMKG harus selalu diikuti untuk memastikan keselamatan di laut.
Kemajuan teknologi dalam bidang meteorologi telah memungkinkan BMKG untuk melakukan prakiraan cuaca yang lebih akurat dan cepat.
Penggunaan satelit cuaca, radar, dan model prediksi cuaca berbasis komputer memungkinkan pemantauan kondisi atmosfer secara real-time dan memprediksi perubahan cuaca dengan lebih baik.
Satelit cuaca berfungsi untuk memantau kondisi atmosfer dari luar angkasa dan memberikan data mengenai pola awan, suhu permukaan laut, serta pergerakan sistem cuaca.
Radar cuaca, di sisi lain, digunakan untuk mendeteksi curah hujan dan intensitas hujan di suatu wilayah secara lebih detail. Data dari satelit dan radar kemudian diolah menggunakan model prediksi cuaca untuk menghasilkan prakiraan yang lebih akurat.
BMKG juga memanfaatkan teknologi informasi untuk menyebarkan informasi cuaca secara cepat dan luas kepada masyarakat.
Melalui aplikasi mobile, situs web, dan media sosial, informasi cuaca dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat di seluruh Indonesia.
Hal ini sangat membantu dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi cuaca ekstrem.
BMKG tidak bekerja sendiri dalam melakukan prakiraan cuaca.
Lembaga ini juga berkolaborasi dengan berbagai lembaga meteorologi internasional untuk bertukar data dan informasi mengenai kondisi cuaca global.
Kolaborasi ini sangat penting mengingat fenomena cuaca ekstrem sering kali dipengaruhi oleh dinamika atmosfer di tingkat global.
Kerja sama dengan lembaga internasional seperti World Meteorological Organization (WMO), Japan Meteorological Agency (JMA), dan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) memungkinkan BMKG untuk mendapatkan data dan analisis yang lebih komprehensif mengenai kondisi cuaca dan iklim.
Dengan demikian, prakiraan cuaca yang dihasilkan menjadi lebih akurat dan bermanfaat bagi masyarakat.