Prakiraan Cuaca BMKG Sabtu 13 Juli 2024 : Hujan Lebat Guyur 10 Provinsi, Apakah Sumatera Selatan Termasuk ?

BMKG memprakirakan 10 provinsi di Indonesia diguyur hujan lebat, Sabtu 13 Juli 2024-FOTO : ANTARA-
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG Sabtu 6 Juli 2024 : Mayoritas Daerah Indonesia Waspada Dampak Hujan Deras !
Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, potensi dampak bencana akibat hujan di sejumlah wilayah Indonesia yang masih tinggi bisa saja terjadi meskipun sebenarnya sudah mulai memasuki musim kemarau.
Potensi peningkatan hujan dipicu oleh adanya beberapa dinamika atmosfer yang masih aktif berada di wilayah Indonesia.
Beberapa di antaranya adalah fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang ekuatorial Rossby Kelvin, hingga pola sirkulasi siklonik dan La Nina yang semakin memperkuat potensi pembentukan awan penghujan.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG Senin 1 Juli 2024 : Hujan Ringan di Sebagian Besar Wilayah Ibu Kota Provinsi !
Guswanto menjelaskan fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) merupakan gelombang atmosfer yang bergerak dari barat ke timur di sepanjang ekuator.
Gelombang ini membawa kelembapan dan mendukung terjadinya konveksi atau pembentukan awan hujan di wilayah yang dilaluinya.
Selain itu, gelombang ekuatorial Rossby Kelvin juga berperan dalam peningkatan potensi hujan.
Gelombang ini bergerak ke arah barat di sepanjang ekuator dan dapat memicu pembentukan awan hujan yang signifikan.
Sementara itu, La Nina, yang merupakan fenomena pendinginan suhu permukaan laut di wilayah Pasifik tengah dan timur, juga berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem ini.
Beberapa langkah antisipasi yang dapat dilakukan antara lain memastikan saluran air dan drainase tidak tersumbat, memantau kondisi cuaca melalui informasi resmi dari BMKG, serta mempersiapkan evakuasi jika diperlukan.
Pemerintah daerah juga diharapkan dapat berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.
Masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor disarankan untuk selalu siap siaga dan mengikuti arahan dari pemerintah setempat.