Laksan : Kuliner Tradisional Palembang yang Lezat dan Kaya Sejarah
Dibuat dengan cinta dan rempah-rempah, laksan adalah bukti kekayaan kuliner dan kehangatan keluarga di Palembang-Foto: Instagram @dentist.chef-
Santan: Santan kental digunakan untuk memberikan rasa gurih pada kuah laksan.
Rempah-Rempah: Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri, kunyit, dan lengkuas digunakan untuk memperkaya rasa kuah laksan.
BACA JUGA:Kue Mangkok : Warisan Kuliner Tradisional Indonesia yang Tak Lekang oleh Waktu
BACA JUGA:Kue Wajik Ketan : Mengungkap Kekayaan Warisan Kuliner Nusantara
Daun Salam dan Serai: Digunakan untuk memberikan aroma harum pada kuah.
Berikut adalah cara pembuatan laksan:
Membuat Adonan: Ikan tenggiri yang telah dihaluskan dicampur dengan tepung sagu hingga membentuk adonan yang bisa dibentuk.
Adonan ini kemudian dibentuk lonjong atau bulat pipih sesuai selera.
Merebus Adonan: Adonan yang telah dibentuk direbus dalam air mendidih hingga matang. Setelah matang, angkat dan tiriskan.
Membuat Kuah: Bumbu-bumbu yang telah dihaluskan ditumis hingga harum.
Tambahkan santan, daun salam, dan serai, lalu masak hingga mendidih.
Menyajikan: Laksan yang telah direbus disajikan dengan kuah santan yang gurih dan rempah-rempah.
Selain rasanya yang lezat, laksan juga memiliki beberapa manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari laksan:
Kandungan Protein Tinggi: Ikan tenggiri sebagai bahan utama laksan mengandung protein yang tinggi, penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
Sumber Asam Lemak Omega-3: Ikan tenggiri juga kaya akan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan fungsi otak.