Atasi Masalah Sampah : Menunggu Solusi Nyata !

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan Kota Palembang mendekati overload oleh sampah-Foto : ANTARA-

Sementara itu, Pemerhati Lingkungan Perkotaan, Drs Taufik Anwar mengungkapkan, keprihatinannya atas masalah yang persisten dalam pengelolaan sampah di Kota Palembang.

Menurutnya, kondisi saat ini menunjukkan bahwa upaya penanganan sampah masih jauh dari optimal, terutama dengan overload-nya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan yang seharusnya menjadi solusi akhir bagi sampah kota.

Taufik Anwar, menyatakan bahwa masalah ini memerlukan pendekatan yang komprehensif dan inovatif.

"Saya sangat prihatin melihat kondisi TPA Sukawinatan yang tidak mampu lagi menampung sampah dengan baik. Hal ini tidak hanya menciptakan masalah lingkungan, tetapi juga berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat sekitar," ujarnya.

Beliau menambahkan, "Pengelolaan sampah yang efisien dan efektif harus menjadi prioritas utama bagi pemerintah daerah. Dibutuhkan langkah-langkah strategis seperti peningkatan kapasitas pengelolaan sampah, penerapan teknologi ramah lingkungan, dan edukasi masyarakat tentang pentingnya pengurangan sampah dan daur ulang," tandasTaufik Anwar.

Selain itu dia juga mengingatkan, bahwa masalah ini tidak hanya terkait dengan kebersihan kota, tetapi juga dengan keberlanjutan lingkungan jangka panjang.

"Pemerintah harus proaktif dalam mencari solusi yang berkelanjutan, misalnya dengan memperluas program pengelolaan sampah organik di tingkat rumah tangga dan meningkatkan kerjasama dengan sektor swasta untuk pengolahan sampah menjadi sumber energi alternatif," tegasnya.

Terkait masalah tersebut lanjut Taufik Anwar, Pemkot dan semua pihak terkait untuk bekerja sama dalam merumuskan kebijakan yang tidak hanya mengelola sampah saat ini, tetapi juga melindungi lingkungan untuk generasi mendatang.

"Kita perlu bergerak cepat dalam mencari solusi yang holistik dan berkelanjutan untuk masalah sampah ini. Masyarakat Palembang berharap akan adanya perubahan yang nyata dalam waktu dekat," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang, Akhmad Mustain, menjelaskan bahwa TPST ini akan mengelola sekitar 150 ton sampah per hari dari Kecamatan Sukarami dan Alang-Alang Lebar.

"TPST ini akan menjadi solusi penting dalam penanganan sampah di Palembang. Sisa sampah sebanyak 1.050 ton akan dikelola melalui Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) atau incinerator," jelas Mustain.

Di TPST, sampah akan diolah menjadi RDF (Refuse-Derived Fuel), bahan bakar yang dapat digunakan sebagai co-firing batu bara.

Dengan pembangunan TPST ini, Kota Palembang berharap dapat mengatasi masalah sampah secara efektif dan berkelanjutan. ***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan